Ketika koran P tutup karena dianggap merugi, wartawan lain di koran P bisa "berlenggang" ramai-ramai balik ke kantor redaksi masing-masing. Sementara saya harus berjuang untuk diterima kembali di koran Terbit. Bahkan sempat ditolak karena posisi di media asal sudah ditempati teman lain hahahaha....nasib..nasib.Â
Salam : Nur Terbit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!