Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cara Membuat Putu Kacang, Kue Satu Khas Makassar

30 Mei 2021   11:29 Diperbarui: 30 Mei 2021   11:54 3826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, ketika sekali waktu saya ke Makassar, Putu Kacang saya jadikan buah tangan. Satu toples sengaja saya bawa dan diberikan kepada teman di Jakarta sebagai souvenir. Besoknya teman tadi menelpon.

"Bang Nur, mau tanya nih, Putu Kacang Makassar memang selalu basah di permukaannya?".

Saya kaget, loh seingat saya Putu Kacang itu fisiknya kering, apalagi kalau masih di dalam toples. Koq ini bisa basah? Sambil mikir, teman tadi nelpon lagi dan tertawa ngakak.

"Bang Nur, barusan saya pergoki anak saya makan Putu Kacang. Ternyata satu-persatu dijilati permukaan kue tadi untuk menikmati manis gulanya. Lalu setelah habis dijilati, dia masukkan lagi kuenya ke dalam toples. Pantas basah. Rupanya....ah jorok deh anak saya Bang Nur hahaha....".
.
Di Makassar, Putu Kacang memang menjadi salah satu kue favorit peneman minum kopi atau teh manis. Selain praktis, juga karena bisa bertahan lama.

Menjelang lebaran Idul Fitri, atau sejak awal puasa Ramadhan biasanya kaum ibu dan remaja putri di Makassar sudah sibuk membuat kue lebaran. Salah satunya Putu Kacang, alias Kue Satu ini.

Salam Nur Terbit.


Foto - foto kiriman dari sepupu saya di Makassar: Om Ded @0yo_pagadjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun