Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Coto Makassar, Berapa Mangko, Berapa Katupa?

25 Desember 2014   19:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:28 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_321460" align="alignright" width="300" caption="Foto : Nur Terbit -- Pantai Losari Makassar"][/caption]

[caption id="attachment_339997" align="alignright" width="300" caption="Foto : Nur Terbit -- Becak khas kota Makassar"]

1417932483761465529
1417932483761465529
[/caption]

Makan Coto Makassar -- kuliner khas -- di negeri asalnya Kota Makassar, Sulawesi Selatan, punya bahasa, sandi (kode) tersendiri antara penjual dengan pembelinya atau konsumennya. Misalnya si Daeng bertanya:

+ Coto berapa, ketupat berapa?

-  3 : 8 Daeng..

Itu artinya, Anda sudah menghabiskan tiga mangkuk coto + 8 ketupat. Sebenarnya ini porsi standar, tradisi yang lazim sih untuk ukuran atau kondisi belum lapar banget. Jika dalam kondisi sudah lapar buanget, ya bisa skore-nya lebih tinggi lagi.

Beda lagi waktu masih status pelajar atau mahasiswa. Bahasa, kode atau sandinya pun lain.

+ Coto berapa, ketupat berapa?

-  0 : 2 Daeng.. (kosong dua)

Apa itu 0 : 2 ? Itu artinya kosong cotonya alias kuahnya doang ditambah 2 ketupat. Kenapa cuma kuahnya saja, ya namanya kantong mahasiswa atau pelajar, kan terbatas hahaha....

Selamat menikmati makan siang !!!!

[caption id="attachment_338544" align="alignright" width="300" caption="Foto : Nur Terbit -- Kuliner khas Makassar"]

14172240141436635337
14172240141436635337
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun