Mohon tunggu...
Dadan Zaliluddin
Dadan Zaliluddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Informatika Universitas Majalengka

Dosen Informatika Universitas Majalengka berfokus pada penelitian Multimedia, Pengolahan Citra Digital, Game Development, Grafika Komputer.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Transformasi Permainan Tradisional mejadi Video Games

6 Desember 2024   09:18 Diperbarui: 6 Desember 2024   09:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak lebih banyak bermain gadet dilapangan dibanding pemainan tradisional di lapangan (Sumber: Generate DALL E AI))

Game Congkak berbasis Mobile (Sumber: www.zonagameind.com)
Game Congkak berbasis Mobile (Sumber: www.zonagameind.com)

Studi Kasus: Permainan Congkak Digital

Congkak adalah contoh yang baik bagaimana permainan tradisional dapat dihidupkan kembali secara digital.

  • Aturan Inti: Tetap mempertahankan tujuh lubang kecil di setiap sisi papan dan satu lubang besar di ujungnya, dengan tujuan mengumpulkan biji sebanyak mungkin.
  • Visual dan Kontrol: Desain antarmuka dirancang menyerupai papan kayu tradisional, dengan kontrol sentuh yang memungkinkan pemain memindahkan biji dengan mudah.
  • Fitur Tambahan: Mode multiplayer online, latar tradisional seperti sawah atau rumah adat, serta informasi sejarah congkak yang menambahkan nilai edukasi.

Kesimpulan

Transformasi permainan tradisional menjadi video game modern adalah peluang untuk melestarikan budaya sambil memperluas cakrawala hiburan. Dengan perpaduan teknologi modern dan elemen tradisional, permainan ini tidak hanya menjadi hiburan yang menyenangkan, tetapi juga alat untuk mengajarkan dan melestarikan budaya.

Jika diterapkan dengan benar, permainan tradisional dapat terus hidup dan tetap relevan di era komputer dan internet. Mari kita gunakan video game sebagai cara untuk merayakan warisan budaya kita dan membawa cerita lokal ke panggung internasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun