Mohon tunggu...
Dadan Zaliluddin
Dadan Zaliluddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Informatika Universitas Majalengka

Dosen Informatika Universitas Majalengka berfokus pada penelitian Multimedia, Pengolahan Citra Digital, Game Development, Grafika Komputer.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Transformasi Permainan Tradisional mejadi Video Games

6 Desember 2024   09:18 Diperbarui: 6 Desember 2024   09:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak lebih banyak bermain gadet dilapangan dibanding pemainan tradisional di lapangan (Sumber: Generate DALL E AI))

Permainan tradisional kini menemukan kehidupan baru dalam bentuk video games kontemporer di era teknologi yang terus berkembang. Kebangkitan nilai-nilai lokal dan budaya melalui teknologi jelas menjadi salah satu aspek yang membawa banyak nostalgia bagi para pemain. Berikut ini adalah rekomendasi dan poin penting dari proses desain video game berbasis permainan tradisional

1. Memahami Mekanik Permainan Tradisional

Meskipun mekaniknya sederhana, permainan tradisional tetap menyenangkan. Salah satu langkah penting adalah memahami mekanik dasarnya. Agar pengalaman bermain tetap autentik, elemen seperti aturan permainan, interaksi antar pemain, dan tujuan utama harus dipertahankan.

Pembuatan Aturan: Aturan permainan tradisional harus dianalisis dengan saksama untuk menjaga esensinya. Aturan ini meliputi Batasan dan Ketentuan, seperti jumlah pemain yang diperlukan, langkah-langkah yang harus dilakukan, atau syarat untuk memenangkan permainan. Langkah Permainan: Setiap langkah atau tindakan yang diperbolehkan harus dijelaskan secara jelas agar pemain tidak bingung.

Perhitungan Reward dan Punishment: Sistem hadiah dan hukuman memainkan peran penting dalam menjaga motivasi pemain. Dalam permainan tradisional, hadiah dimaksudkan untuk mendorong perilaku positif, misalnya memberikan poin tambahan bagi pemain yang berhasil menyelesaikan misi atau teka-teki. Sementara itu, hukuman dirancang untuk menghadirkan tantangan, seperti kehilangan giliran jika melanggar aturan atau melakukan kesalahan.

Elemen-elemen ini dapat disesuaikan atau ditingkatkan agar lebih cocok untuk platform digital, seperti saat beralih ke video game. Contohnya, sistem poin atau hadiah virtual dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik permainan.

2. Mengadaptasi Mekanik ke Platform Digital

Setelah memahami dasar permainan, tantangan berikutnya adalah menerjemahkan mekanik ke dalam platform digital. Gunakan teknologi modern seperti fisika permainan dan sistem kontrol intuitif untuk menciptakan pengalaman bermain yang menarik.

Penampilan dan Interaksi Digital: Tampilan dan mekanik permainan tradisional dapat diadaptasi ke dalam video game dengan memperhatikan elemen visual dan interaktifnya.

  • Visual Autentik: Desain grafis dapat mengambil inspirasi dari elemen tradisional permainan, seperti motif budaya atau warna lokal, untuk mempertahankan nuansa aslinya.
  • Interaksi Digital: Permainan yang melibatkan lompatan atau gerakan, seperti lompat tali atau egrang, dapat disesuaikan dengan teknologi modern seperti sensor gerak atau kontrol sentuh. Contohnya, pemain dapat melompat dengan menggerakkan perangkat atau menyentuh layar untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Teknologi Sensor dan Kontrol Sentuh:

  • Sensor Gerak: Teknologi seperti kamera berbasis gerak atau perangkat seperti Kinect memungkinkan pemain berinteraksi melalui gerakan tubuh, membuat permainan lebih menarik.
  • Kontrol Sentuh: Pada platform mobile, kontrol sentuh dapat meniru mekanisme permainan tradisional, seperti menggesek layar untuk melompat atau memindahkan objek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun