Mohon tunggu...
Dadan Yanwar Hidayat
Dadan Yanwar Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital Bandung

Saya Dadan dari Universitas Teknologi Digital Bandung angkatan 2022. Hobi saya suka melakukan fhotoshot dan melakukan scroll media sosial agar tidak ketinggalan update terkini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Media Sosial di Kalangan Anak Milenial

14 Januari 2023   16:10 Diperbarui: 14 Januari 2023   16:24 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapakah Generasi Z?

Generasi milenial atau generasi Y merupakan kelompok manusia yang lahir sekitar tahun 1980-an hingga pertengahan 90-an. Sebutan milenial muncul karena mereka merupakan satu-satunya generasi yang pernah melewati milenium kedua. Kalau dihitung-hitung, generasi milenial yang paling muda sekitar 24 tahun dan yang tertua sekarang sudah hampir berumur 40 tahun. Cukup tua ya, GenK?

Sedangkan, generasi Z merupakan kelompok orang yang lahir pada 1995 hingga pertengahan 2010. Mereka adalah generasi yang lahir pada saat internet sudah ditemukan dan menikmati segala perkembangan teknologi yang ada. Tidak heran jika mereka juga disebut sebagai Generasi NET.

Generasi Z di Dunia Kerja

Belum ada generasi sebelumnya yang akrab dengan teknologi zaman sekarang sejak lahir. Makanya, meneliti perilaku generasi Z serupa dengan meneliti masa depan.

Di tahun 2019 ini, usia generasi Z paling tua yang lahir pada 1995 berarti akan menginjak 24 tahun. Dengan umur tersebut, diperkirakan mereka telah terjun di dunia kerja dan berbaur dengan generasi Y. Meski begitu, generasi Z memerlukan penanganan yang berbeda dari generasi milenial di dunia kerja. Karena ternyata, generasi ini lebih total jika sudah berkaitan dengan pekerjaan.

Pada tahun 2016 Jean M. Twenge telah melakukan survey kepada anak SMA. Hasilnya cukup mengagetkan karena sebanyak 55 persen siswa menyatakan bahwa mereka rela bekerja lembur supaya bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

Hal lain yang juga didapat Twenge adalah pernyataan bahwa mereka akan terus bekerja meskipun telah memiliki uang dan menilai bahwa pekerjaan merupakan bagian dari kehidupan.

Karakteristik Generasi Z

1.Digital Native

Ciri utama dari generasi ini adalah digital native. Ketika generasi pendahulunya merupakan imigran digital yang berpindah dari dunia analog, generasi Z lahir dan dibesarkan dalam dunia digital yang penuh dengan perkembangan teknologi.

2.Kesuksesan adalah ambisi terbesar mereka

Generasi Z yang juga sering disebut sebagai kids jaman now, tumbuh dalam ekosistem yang memudahkan mereka mengakses tokoh panutan (role model) yang ingin ditiru. Hal ini menyebabkan mereka berambisi besar untuk menjadi sukses. Selain itu, kondisi dunia yang lebih baik dan ekonomi orang tua yang lebih mapan juga mendukung mereka untuk mencapai apa yang mereka impikan.

3.Menyukai hal instan

Teknologi, lagi-lagi menjadi faktor yang membentuk karakter generasi Z. Hampir seluruh generasi ini lebih menyukai solusi yang praktis dan enggan mengambil proses yang lama dan panjang.

Hal ini di satu sisi menguntungkan, karena hal praktis lebih menyingkat waktu. Namun, keinginan untuk membuat segalanya lebih praktis juga membawa dampak buruk karena mengesampingkan proses.

4.Berjiwa bebas

Pemikiran mereka yang lebih terbuka juga mempengaruhi mereka untuk ingin lebih bebas. Mereka menyukai kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berkreasi. Jika generasi sebelumnya lebih mudah diatur karena merasakan rezim yang lebih otoriter, generasi Z akan mempertanyakan alasan-alasan mengapa mereka harus menuruti aturan tersebut dengan alasan yang logis. Mitos-mitos seperti "jika menyapu lantai hanya setengah-setengah, maka jodohnya akan brewokan" akan terdengar sangat konyol bagi mereka, GenK.

5.Percaya diri

Anak muda yang lahir pada era internet cenderung lebih percaya diri dan optimis. Mereka memiliki mental positif yang diperlukan saat menghadapi suatu masalah. Tak heran jika generasi Z juga lebih berani mengambil risiko karena mereka percaya bahwa keputusan yang mereka buat akan berhasil.

6.Ingin diakui

Lahir di era digital menjadikan generasi Z lebih bersaing untuk mendapat pengakuan. Kerja keras yang dilakukan adalah untuk mendapat reward dalam bentuk apa pun, baik pujian, hadiah, sertifikat, hingga penghargaan. Mereka pun melakukan banyak hal agar terlihat unik dan berbeda dari lingkungan sekitarnya.

7.Lebih kritis dan tidak mudah termakan hoaks

Internet menjadi sesuatu yang ada dalam genggaman generasi Z, hal ini menyebabkan mereka cenderung lebih kritis dan sadar bahwa ada berbagai kebenaran dan juga kebohongan yang beredar di dalamnya. Tak heran jika generasi ini tidak mudah termakan dan menyebarkan hoaks, yang sering dialami oleh generasi pendahulunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun