Aku pulang
Tanpa dendam
Ku terima, kekalahan ku
Bait-bait diatas berasal dari syair lagu "Berhenti Berharap" ciptaan Duta Sheila on 7. Lagu tersebut memiliki sebuah makna yang begitu dalam mengenai sebuah keikhlasan dari seseorang tatkala melihat wanita atau pria yang ia cintai ataupun dikagumi harus melepaskan masa lajangnya dengan orang lain yang merupakan pilihan hatinya.
Mungkin itulah lagu yang pas untuk mewakili perasaan netizen sekarang di media sosial, khususnya  untuk warganet yang masih berstatus jomblo. Pasalnya, penyanyi berparas cantik Raisa Adriana dan aktor tampan Hamish Daud telah syah menjadi pasangan suami istri setelah melangsungkan akad nikah di Mid Plaza, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017) kemarin.
Masih melekat dalam ingatan bagaimana dunia maya sedemikian hebohnya saat tahu Raisa dan Hamish bertunangan, hingga menimbulkan fenomena "Hari Patah Hati Nasional". Pasalnya, sesaat setelah kabar pertunangan Raisa-Hamish terkuak, warganet langsung ramai-ramai membuat tanda pagar alias hashtag #haripatahhatinasional. Bahkan, hashtag itu sempat masuk trending topic Twitter tepat pada hari pertunangan Raisa dan Hamis, Minggu (21/5/2017). Bagaimana tidak, hashtag tersebut tetap bermunculan dua hari setelah dua sejoli itu bertukar cincin.
Puncak hari patah hati nasional jilid 2 mulai ramai dibicarakan netizen saat Raisa dan Hamish Daud resmi menikah pada, Minggu (3/9/2017). Akun media sosial Raisa, Hamish Daud maupun Bridestory dibanjiri komentar netizen.
Ucapan selamat dan doa diungkapkan netizen pada pasangan Raisa dan Hamish Daud. Selain itu, tidak sedikit netizen yang menyuarakan hari patah hati nasional jilid 2. Timeline media sosial pun mendadak ramai membicarakan tentang Raisa dan Hamish. Tak lupa mereka selalu menuliskan hastag #haripatahhatinasional #haripatahhatinasionaljilid2 di setiap cuitan galau mereka. Sampai pagi ini hastag tersebut masih menjadi trending topic di Twitter, Instagram, Facebook dan media sosial lainnya.
"Pacaran sama Keenan, duet sama Afgan, lamaran sama Hamish. Orang cantik mah bebas! #HariPatahHatiNasional,"Â tulis akun @hyldahelida.
"Berkurang sudah populasi pria idaman dan wanita idaman, saat Raisa n Hamish tunangan. #HariPatahHatiNasional,"ujar akun @njonja_ira
Bahkan fenomena hari patah hati nasional ini pun sempat diramaikan pula oleh salah satu pejabat public yaitu Walikota Bandung Ridwan Kamil. Dalam postingannya itu, Ridwan Kamila atau yang akrab disapa Emil mengucapkan selamat kepada Raisa atas pertunangannya dengan Hamish Daud. Emil juga memberi nasihat bagi mereka yang patah hari ditinggal Raisa dan Hamish untuk move on.Jangan bersedih terlalu lama dan jangan lupa bahagia.
"Mari bekerja keras. Tapi jangan lupa bahagia tanpa drama, karena hidup tidak seindah drama Korea dan tidak sepanjang sinetron Indonesia. Selamat Hari Senin. Selamat HPHN (Hari Patah Hati Nasional). Selamat juga untuk @raisa6690 atas kebahagiaannya," tulis Emil.
Seakan tak kehabisan akal cara warganet dalam mengekspresikan kegalaunnya sangat beragam dan kreatif, yaitu dengan cara mengedit lalu memposting photo raisa diakun media sosialnya seperti yang dilakukan oleh @arifpwibowo dan @banarsatria di akun instagram.
Melihat berbagai respon yang dilakukan oleh masyarakat khususnya kaum muda dalam menyikapi setiap peristiwa, ini menjadi salah satu bukti bahwa dalam era milennial saat ini, media massa tentu bukanlah suatu instrumen yang asing ditengah masyarakat. Setiap detik, miliaran umat manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan media massa khususnya media sosial. Ia seakan menjadi candu bagi para penikmatnya. Begitu mudahnya media sosial mempengaruhi cara berfikir manusia, sehingga kekuatan inilah yang menjadikan media sosial sebagai salah satu sarana untuk mengekspresikan serta saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan arah dan memberikan dorongan terhadap perubahan sosial.
Semoga fenomena Hari Patah Hati Nasional ini tidak berkepanjangan dan berdampak terhadap menurunya semangat beraktivitas dari masyarakat khususnya kaum muda, untuk selalu berkreasi dan berkarya untuk bangsa. Meskipun Raisa dan Hamis sudah kepelaminan dan tidak mungkin untuk dimiliki, namun kita harus tetap  move on dan  optimis bahwa kita akan dipertemukan dengan jodoh kita masing-masing pilihan terbaik yang dianugrahkan oleh Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H