Mohon tunggu...
Dadan Hermawan
Dadan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - guru, Pegiat Literasi Baca & Budaya, Penulis, Trainer

Guru, pecinta tulisan dan seorang warga negara yang tak nyaman saat menyaksikan generasi negeri ini seperti buih di lautan..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cintai Profesi Guru

5 April 2016   17:29 Diperbarui: 7 April 2016   18:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlebih ketika generasi penerus kita sudah tidak lagi memiliki kebanggaan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negaranya sendiri sehingga lahirlah komunitas, kelompok maupun organisasi yang justru melawan dan menunjukan kebencian terhadap negeri dan bangsanya sendiri. semua kengerian ini sudah seharusnyalah menjadi bahan pikiran siapapun yang menjadi guru sebagai komponen bangsa yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pendidik dan filterisasi budaya asing, dengan tidak mengesampingkan tugas dan kewajiban pemerintah, orang tua dan masyarakat sebagai trilogy pendidikan yang setiap bagian memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

Pada bagian akhir tulisan ini mari kita rengungkan wasiat seorang Umar bin Khatab ra, yang pada 14 abad yang lalu pernah memberikan pernyataan yang sangat terkenal :

“Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu”

Suatu pernyataan yang seolah sangat sederhana, tetapi memiliki aplikasi yang cukup rumit di dalam pelaksanaannya. Jangankan kita membandingkan dengan kondisi sekitar 14 abad yang lampau, dengan 40-50 tahun yang lalu saja dengan kondisi di Indonesia, tantangan di dalam membesarkan dan mendidik anak-anak sangatlah berbeda. 

Siapapun kita yang mencintai generasi negeri ini khususnya yang telah memilih profesi guru sebagai salah satu pilihan hidupnya mari senantiasa saling menasihati dan menjaga semangat, spirit, cita-cita serta harapan terbaik kita untuk menyelamatkan sekaligus melahrikan generasi terbaik negeri ini, jangan pernah terlalu berharap pada siapapun berharaplah dahulu pada diri kita sendiri selebihnya bertawakallah pada Alloh. Sehingga jika esok atau lusa kita harus mati maka berharaplah kita mati saat kita mencintai generasi negeri ini, saat kita mencintai negeri ini, dan saat kita mencintai amanah dan profesi guru ini. Bravo Pendidikan Indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun