_________________________
Dapat ditarik benang merahnya, hegemoni negara pada era orde baru ini mengindikasikan adanya perampasan kebebasan di masyarakat, walaupun adanya niat demi kelancaran pembangunan maupun stabilitas berbagai aspek saat itu. Kendati demikian, sesuatu hal yang sifatnya berlebihan diterapkan seperti halnya strategi kuasa yang dilakukan Soeharto ini pada akhirnya berujung pada kemunduran yang berimbas pada lengsernya kekuasaan Soeharto.
Oleh karena itu, melalui gambaran hegemoni pada orde baru yang diulas dalam konteks propaganda, kontrol media, dan organisasi masyarakat sipil, sudah sepatutnya dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi pemerintahan yang sekarang dalam menyelenggarakan pemerintahan dan memastikan kelancaran pembangunan. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali di masa mendatang.Â
Dan sebagai masyarakat, sudah sepatutnya untuk selalu mengawasi pemerintahan demi penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat Indonesia yang berjalan secara damai, adil, sejahtera, dan makmur serta berbuah pada kemajuan tiap masanya guna menyongsong cita-cita ideal sebagaimana yang telah tertuang jelas dalam hukum dasar negara Indonesia.
Referensi
Bakri, Z. (2019). Pengaruh Media Terhadap Pemerintahan dan Politik Masa Orde Baru dan Pasca Reformasi. At-Tabayyun: Journal Islamic Studies, 1(2), 99-114.
Hadi, D. W., & Kasuma, G. (2012). Propaganda Orde Baru 1966-1980. Media Verleden, 1(1), 1-109.
Khairani, A. D. Z., & Suprijono, A. (2015). Jargon--Jargon Politik Masa Orde Baru dalam Menciptakan Stabilitas Nasional. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 267-273.
Kusumaningrum, A. (2019). Awal Orde Baru. PT. Maraga Borneo Tarigas
Namotemo, H., & Demitrius, A. (2018). Kajian Historis Kemunculan dan Perkembangan Organisasi Masyarakat di Indonesia. Jurnal Hibualamo: Seri Ilmu-Ilmu Sosial Dan Kependidikan, 2(2), 28-35.
Parmudi, M. (2017). Kebangkitan civil society di Indonesia. At-Taqaddum, 7(2), 295-310.