Mohon tunggu...
Dadang Rahmat
Dadang Rahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 7 Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dikotomi Revolusi Indonesia, Antara Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial sebagai Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

29 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan Belanda yang ingin menaklukan seluruh wilayah Indonesia saat itu, maka salah satu upayanya yaitu dengan membentuk negara-negara kecil di Indonesia atau negara boneka sebagaimana yang diusung oleh Van Mook, sehingga saat itu bentuk negara Indonesia yaitu federal. 

Namun, upayanya tersebut tidak berlangsung lama karena adanya revolusi yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia di berbagai daerah—yang akhirnya, bentuk negara federal beralih menjadi negara kesatuan. 

Hal itu terjadi seiring seluruh struktur konstitusional selama revolusi dihapuskan secara resmi yang berimplikasi pada berubahnya bentuk negara, sistem pemerintahan, maupun konstitusi yang dianut Indonesia. 

Disamping itu, Indonesia sulit menerapkan federalisme karena adanya falsafah yang melekat dalam jati diri Bangsa Indonesia yaitu “NKRI Harga Mati”, sehingga untuk mempertahankannya dicetuskanlah otonomi daerah dengan asas desentralisasinya.

_________________________

Dengan adanya revolusi yang terjadi menandakan bahwa Indonesia lahir dari upaya dan perjuangan yang sangat panjang dengan usahanya dan jerih payahnya sendiri. Berbagai dinamika menyertai dalam tercapainya suatu kemerdekaan yang hakiki dengan terlibatnya seluruh elemen Bangsa Indonesia. 

Oleh karena itu, sudah sepatutnya, nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dalam masa revolusi Indonesia perlu diambil sebagai suatu pelajaran berharga yang dapat diaplikasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi era kontemporer ini. 

Sebagai wujud dalam upaya dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, marilah senantiasa untuk berkorban dan berjuang sesuai dengan profesinya masing-masing, sehingga eksistensi Bangsa Indonesia tetap terjaga dan semakin menunjukkan suatu kemajuan kedepannya.

Referensi

Berkman, A. (2001). Anarkisme dan Revolusi Sosial. Jakarta:TePlok Press.

Horton, P. (1984). Sosiologi (Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun