Secara umum, revolusi bertujuan untuk menjamin suatu kebebasan yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat—yang secara khusus, revolusi sosial bertujuan agar masyarakat mampu mewujudkan berbagai kondisi dan kesejahteraan sosial yang dapat naik ke level tinggi moral maupun spiritual melalui usahanya sendiri.
 Lebih lanjut, revolusi sosial dilakukan dalam rangka pembentukan nilai-nilai dan hubungan sosial baru dengan keadaan yang bebas dan mandiri, yang tidak hanya berkaitan dengan restrukturisasi (Berkman, 2001). Hal itu berimplikasi pada metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut.
Baik revolusi nasional maupun sosial, keduanya memiliki metode khas untuk merealisasikan tujuan dilakukannya revolusi. Pada revolusi nasional, metode yang digunakan yaitu melalui perjuangan bersenjata (gerilya) dan diplomasi atau perundingan.Â
Sedangkan, revolusi sosial secara besar-besaran menggunakan metode kekerasan sebagai perlawanan dan pemberontakan dalam melakukan perubahan—yang mana pemberontakan tersebut ditandai dengan perubahan penguasa diikuti adanya distribusi kekuasaan atau perubahan sistem kelas sosial (Horton, 1984).Â
Sejalan dengan itu, metode yang digunakan dalam revolusi tidak hanya berkutat dalam satu jenis saja, seperti pemberontakan bersenjata atau kekerasan, tetapi menggunakan perundingan atau diplomasi sebagai metode lainnya.Â
Hal itu dilakukan sebagai suatu langkah atau strategi yang dilakukan guna mencapai titik temu untuk mencapai kemerdekaan Indonesia seutuhnya, sehingga secara jelas dapat terlihat dari berbagai peristiwa revolusi yang terjadi pada tahun 1945-1950 baik revolusi nasional maupun revolusi sosial sebagai wujud untuk dalam perebutan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa-Peristiwa Revolusi 1945-1950
Pada rentang waktu 1945-1950 berbagai peristiwa terjadi di berbagai daerah dalam upaya dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui revolusi nasional maupun revolusi sosial. Mengacu pada buku Sejarah Revolusi Indonesia 1945-1950, beberapa peristiwa revolusi yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Tahun 1945
Insiden Bendera di Surabaya; Pertempuran Kota Baru di Yogyakarta; Pertempuran Lima Hari di Semarang; Kongres Pemuda RI Pertama di Yogyakarta; Pertempuran di Surabaya; Pertempuran Medan Area; Pertempuran Ambarawa; Pertempuran Karawang-Bekasi.
Tahun 1946