PENGHAPUSAN SKRIPSI SEBAGAI TUGAS AKHIR DI PERGURUAN TINGGI
Menghasilkan sarjana tanpa skripsi
Pendahuluan
Skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa guna untuk syarat kelulusan jenjang S1. Skripsi berisi tentang beberapa penelitian yang sudah dilakukan atau kajian tertentu, tetapi tidak jarang kita dengar bahwa skripsi serngkali menjadi beban bagi para mahasiswa, karena dapat menyita banyak waktu, membutuhkan biaya, tenaga yang tidak sedikit
Pembahasan
Penghapusan skripsi sebagai tugas akhir tidak selalu berarti bahwa mahasiswa kehilangan kesempatan untuk melakukan penelitian atau berkontribusi pada bidang studi mereka. Banyak perguruan tinggi yang tetap mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian atau proyek-proyek praktis yang relevan dengan bidang studi mereka, tetapi dalam format yang berbeda dari skripsi tradisional. Keputusan ini seringkali merupakan hasil dari perubahan dalam pendekatan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan dan perubahan dalam dunia akademik dan profesional.
Penghapusan skripsi sebagai tugas akhir tahun adalah suatu kebijakan atau tindakan yang dapat diambil oleh sebuah institusi pendidikan atau program studi tertentu. Namun, perlu diingat bahwa kebijakan ini dapat bervariasi dari satu institusi ke institusi lainnya, dan bisa memiliki dampak yang beragam tergantung pada tujuan dan konteksnya.
Beberapa alasan yang mungkin menjadi dasar untuk menghapus skripsi sebagai tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum yang Lebih Relevan
Beberapa perguruan tinggi mungkin berpindah ke kurikulum yang lebih berorientasi pada keahlian praktis dan pengalaman lapangan, yang dianggap lebih relevan untuk persiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Ini bisa mencakup lebih banyak magang, proyek-proyek praktis, atau kursus yang lebih berfokus pada keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
2. Dorongan Inovasi dan Kreativitas