Tapii, dikarenakan ini kali pertama gue makan vegetarian, gue sedikit mual dan hanya bisa makan setengah piring aja. Untung aja air mineral botol kecil yang gue beli seharga 1 Dollar Singapore itu udah cukup membuat perut gue full.
Ketika semakin dalam gue telusuri lorong ini, ternyata banyak pekerja lainnya yang berusia sangat tua dan masih aktif bekerja hingga larut malam. Melihat mereka, gue yang seharian ini melankolis mendadak bangkit dan kembali bersemangat untuk menghadapi tantangan selanjutnya disini.Â
Kemudian semua kesedihan dan ketakutan itu menguap, gue kembali berjalan cepat yang menandakan bangkitnya semangat dan siap untuk hari esok.
Baca Cerita Asli Gue di dangkurexplorer.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H