Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biodata: Dad Murniah dengan nama pena penulis Nia Samsihono.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Balik Jendela Kereta

14 November 2024   06:35 Diperbarui: 14 November 2024   06:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari balik jendela kereta api

kulihat kelebat gedung, pepohonan, hamparan tanah

sawah-sawah bergradasi warnanya kuning menghijau

bagai karpet alam tersinar mentari terpandang hangat

--

kereta melaju membelah kabut yang terurai terburai

tampak gunung pegunungan berjaga di batas pandang diam

deru kereta meninggalkan jejak bayang di antara rimbun daun di luar jendela

rumah-rumah kecil berdiri seperti ingin memeluk yang pulang dari perjalanan

--

langit biru tampak berkisah tentang kebebasan

awan-awan berarak seperti lambang doa

mengiringi roda kereta api yang berputar melaju

membawa mimpi ke utara dan selatan

--

di kejauhan, burung-burung mengepakkan sayap saling bercerita

terbang rendah di atas tanaman padi yang berkilauan buahnya

seperti cermin alam merekam segala peristiwa

tawa dan duka terpantul tanpa suara

--

begitu banyak hal tak terucap

di setiap lintasan pintu kereta yang terlewat

dan aku, seperti penumpang waktu

menghirup alam, satu jendela, satu perjalanan

--

Jakarta, 14 November 2024

Nia Samsihono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun