awan-awan berarak seperti lambang doa
mengiringi roda kereta api yang berputar melaju
membawa mimpi ke utara dan selatan
--
di kejauhan, burung-burung mengepakkan sayap saling bercerita
terbang rendah di atas tanaman padi yang berkilauan buahnya
seperti cermin alam merekam segala peristiwa
tawa dan duka terpantul tanpa suara
--
begitu banyak hal tak terucap
di setiap lintasan pintu kereta yang terlewat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!