Harus kulalui pelaminan
dan harapanku mendapat teman
dalam gairah kehidupan
untuk menyaring napas keadaan
---
Mimpiku pun kini menjadi nyata
akhirnya kita berhadapan dengan fakta
yang bukan hanya cerita berwarna
bukan hanya dongeng semata
---
Harus kulalui pelaminan itu
harus kulalui upacara syahdu
hingga mahar lunas terbayar
hingga mahar menjadi suar
---
"mengapa kita harus menyatu
Sementara ada wajah-wajah pilu"
---
Itu katamu penuh haru
nyatanya waktu tetap deras melaju
menembus kata yang tak dapat lagi menipu
lalu mahligai itu luruh mencampakkanku
---
Mahligai itu tanggal satu per satu
mengapa harus kulalui pelaminan itu
---
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H