Kupilih kaus hitam itu
dari tumpukan souvenir
sebuah kios di negeri Singa
untuk sebuah cinta
---
kala itu malam berbintang
dengan daun-daun berlinangan kelip cahaya
lengkingan berang-berang di Safari Night Garden
mengisi suara alam gegap gempita
---
kupilih kaus hitam itu
namun kaujadikan prasasti
antara dirimu dan dirinya
untuk sebuah cinta
---
saat itu kabut perlahan turun menyelimuti
kegelapan diam dan keingintahuan mengalahkan ketakutan
gemericik air yang mengalir pun melelapkan tidur kelam
tapak kaki tak terdengar mengusik ketenangan bumi
---
kukalungkan kaus hitam itu di lehermu
saat kaujemput aku di bandara penuh bahagia
kaucium aku dengan mata bercahaya
untuk sebuah cinta
---
lalu Tuhan membiarkan kita berkata-kata
tentang kebahagiaan dan kehidupan fana
kemudian hari, bulan, tahun berkelibat cepat
di antara dengus napas kita sebagai sebuah cinta
---
kini kubayangkan kaus hitam itu
berjamur, berdebu, menunggu, kelu
teronggok di lemari disembunyikannya
untuk sebuah cinta
---
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H