Dingin malam telah kita lewati
Embun tampak di kaca-kaca jendela
Juga melekat di hatiku
Saat kita menatapi alam
Bagai tempat yang tiada
---
Fajar membuat kita bergegas melaju
Kita berpacu membelah waktu
Namun senyummu masih ada di situ
Bermakna apa aku tak tahu
Entah mimpi apa yang kaubawa
Pada pagi yang merekah menyapa
Sayup kicau burung mengudara
Bunga pinus berserak di persada
---
Dingin malam telah kita lampaui
Cengkerama kita melenyap sepi
Di bukit Guci membuat hati kita menepi
Dari angan yang selalu terpenuhi
Bagi dunia itu fana dan tak abadi
Bagi kita dendang bahagia dan nyanyi
---
Kabut pagi menyelimuti
Beninghari hadir di sini
Hijau pohon tampakkan diri
Rasa mengendap penuh misteri
Bagai tetes embun merinai di sanubari
Lalu kita berjalan menyusuri hari
Bagai kanak bermain halimun wangi
Kehidupan yang kita lalui ini
Entah sampai kita tak tahu lagi
---
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H