Menyusuri lekukmu dulu
Ujung hidung kita membeku
Dan bunga-bunga warna ungu itu
Tampil diam membisu
-----
Tapi itu menyegarkan
Tapi itu memesona
Dan mawar hutan menawan
Dengan warna kemerahan muda
-----
Lalu gairah itu memudar lalu kesederhanaan itu menjalar
Menjadikan otak kita berpijar dan hati kita bergetar
Subhaanallaah! Allah Maha Pemurah
Telah menciptakan alam berlimpah
-----
Menyusuri lekukmu kini aku menjadi ngeri
Begitu banyak bangunan berdiri begitu banyak batu dan pohon tergali
Bagaimanakah Parakan? Bagaimanakah Temanggung?
Ada perasaan rawan ada hitam bayangan
-----
Jika batu dan tanah terkikis hujan karena jarang tanaman
Menyusuri lekukmu kini, ah, Sindoro---Sumbing
Hatiku miris, kegundulanmu merisaukan
Nia Samsihono
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI