Secara gamblang Pak Wa Marco menggambarkan perubahan agama yang dianut oleh orang-orang di Kerajaan Ferlec kala itu.
Â
Secara tersirat yang aku pahami setelah membaca ungkapan itu berkali-kali, orang Peureulak sangat terbuka loh. Bayangin ya, ada orang dari antah berantah datang ke kampung kita lalu membawa ajaran agama, dan orang-orang di kampung kita percaya.Â
Ya, walaupun aku juga gak bisa memastikan berapa lama si pedagang itu mempengaruhi kampung tersebut. Itu berarti seterbuka itu orang-orang Peureulak menerima hal baru yang mereka yakini benar.
Namun klasik sih, aku yang pernah kepo dengan Kerajaan Ferlec ini hanya menyaksikan makam, seingatku ukuran makamnya cukup panjang jika dibandingkan dengan kuburan manusia saat ini (kira-kira 3 kuburan orang saat ini).Â
Satu lagi, sungai yang digunakan Pak Wa Marco untuk sampai ke Kerajaan Ferlec. Hipotesisku dulu sungai itu cukup luas dan dalam karena diceritakan oleh penjaga makam bahwa kapal Marco Polo bisa sampai ke tempat itu.
Btw, dulu aku ke makam itu sendirian loh hanya ditemani penjaga makam. Kalau dipikir-pikir sekarang kok aku berani ya hahaha...Â
Oke, itulah gambaran Kerajaan Ferlec yang digambarkan Pak Wa Marco Polo pada tahun 1290 an. Selanjutnya aku akan membahas hal yang lebih menarik.
Apa tuh? Tungguin yaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H