Sepertinya mereka salah sasaran, "senjata pemusnah massal" yang sesungguhnya, baru meledak menjelang akhir tahun 2019 di Wuhan, China.
Perang secara fisik hanyalah masa lalu, kini era perang proxy bukan frontal, mengadu domba rakyat antara pro pemerintah dengan oposisi, salah satunya. Atau berani mengajak China perang tapi hanya perang dagang. Amerika Serikat tak akan pernah lagi berperang face to face, meski negara-negara di Timur seperti Korea Utara sudah unjuk gigi. Mulai dari membuat virus komputer wannacry, dan mungkin juga virus sungguhan.
Bukan hanya membunuh secara langsung, jutaan manusia terinfeksi, ratusan ribu nyawa melayang. Hampir tidak ada negara yang lolos dari dampaknya, larangan keluar masuk atau lockdown berlaku, inflasi ekonomi merembet kemana-mana. Secara tidak langsung, banyak warga miskin baru memicu kriminalitas. Efek dari virus SARS ---CoV --- 2 akan terus ada bersama kita walakin pandemi usai.
Kompas sempat menulis berita, Koran Mati 20 Tahun Lagi --- Kompas, Jumat (27/9/2019) halaman 8, tapi nampaknya, "Koran Mati Tahun 2020 ini juga". Â Lah, bagaimana nasib buku pertama saya nanti?
galak samo = mau sama
pecak nak = seperti hendak
kates = pepaya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI