Mohon tunggu...
Anton Da Karola
Anton Da Karola Mohon Tunggu... Freelancer - | tukang foto | tukang kliping

Citizen journalist from South Sumatera.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Catatan Nonton Film: Maunya Gratis, Malah Tekor...

22 Agustus 2015   11:51 Diperbarui: 22 Agustus 2015   11:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya khawatir, jika telat masuk anak-anak umur 3,5 dan 2 tahun tidak bisa beradaptasi.

Dulu, pernah diajak Baiti nonton Doraemon karena ada satu tiket menganggur. Saya mengajak si bungsu, tapi karena film sudah dimulai, dentuman suara gaduh dari dalam studio membuat ia takut, sehingga kami urung masuk. Padahal, saat nonton Big Hero 6, Interstellar dan The Avengers: Age of Ultron mereka tidak merengek-rengek.

Akhirnya, kejadian. Di pintu masuk studio 5, si sulung menarik-narik baju emaknya agar tidak masuk, setelah dibujuk tetap tidak mau masuk. Saya sendirian yang menonton selama beberapa menit, keluar lagi untuk membujuk, tak berhasil, masuk lagi.

Padahal, film berdurasi 101 menit ini cocok untuk menjelaskan kepadanya berbagai emosi dalam karakter seperti Joy (bahagia), Fear (takut), Anger (marah), Disgust (jijik), dan Sadness (sedih). Tapi sayangnya, dalam teks terjemahan nama mereka tidak dipertahankan.

Setelah adegan film sepertinya akan mencapai puncaknya, saya keluar dan mengajak anak-anak pulang... Maunya gratis, eh malah tekor... (Mau Ketemu Joy, eh yang nongol si Sadness).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun