Nggak ada kabar dari dia selama 2 hari, saya juga nggak tanya-tanya. Tiba-tiba ngirim tangkapan layar bukti transfer dari ATM BRI, bayarnya separuh dulu katanya. Saya bilang, nggak bisa saya block tanggalnya, kalau belum lunas Pak. Dia nggak terima, katanya, nanti 3 hari lagi pasti saya bayar.Â
Saya bilang, nggak bisa Pak, kan saya sudah kirim peraturannya. Dan dia pun minta uangnya dikembalikan. Tapi ke rekening BCA. Untungnya saat itu saya lagi santai di rumah, nggak lagi di jalan, atau lagi makan. Jadi saya cek dulu mutasi rekening saya. Dan nggak ada dong uang yang masuk sebesar itu.Â
Terus saya WA dia lagi:
Saya: uangnya nggak masuk Pak.
Penyewa: maksudnya?
Saya: Nggak ada uang senilai yang Bapak transfer, masuk ke rekening saya.
Dan saya kaget, dia langsung hapus foto tangkapan layar ATM BRI, terus menghapus no rekening BCA (kalau ini sudah saya input di mBCA) dan menghapus foto profilnya. Kemudian dia sudah nggak bisa dihubungi, no hp saya diblokir. Wah niat nipu nih orang.
Alhamdulillah saya ngecek mutasi rekening dulu, biasanya kalau lagi sibuk atau lagi di jalan kadang nggak saya cek mutasi, udah percaya saja. Ini untung si penipu transaksinya malam-malam, jadi lagi santai.Â
Tapi dengan kejadian ini, mau kayak gimana lagi ribetnya, saya jadi selalu cek mutasi rekening dulu. Bahaya kalau sempet ketipu, soalnya uang sewanya lumayan harganya.
Demikianlah sedikit curcol dari saya, mungkin bisa jadi pelajaran buat teman-teman, agar tetap waspada dari trik-trik penipuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI