Padahal saya yang paling sering demo diantara teman-teman kos saya dan saya yang paling sering bolos kuliah, eh malah di saat gongnya saya di kos sendirian nonton tivi lihat mahasiswa demo dimana-mana sambil diteleponin ibu saya ke kos setiap sejam sekali. Lalu menikmati kesendirian sambil membayangkan keramaian demo yang sedang berlangsung.. SUNGGUH TRAGISSS... Saya salut dengan mahasiswa di Semarang di kala itu, karena bisa menjaga untuk tidak terjadi kerusuhan dan menghindari bentrok dengan Polisi dan TNI.Â
Kami selalu berusaha untuk dialog dan negosiasi dengan para aparat. Kami sadar mereka hanya menjalankan tugasnya dan bukan mereka yang mengambil keputusan, jadi tidak ada gunanya menyerang mereka. Dan kami juga tau, nggak ada untungnya merusak fasilitas umum, karena itu akan menambah beban anggaran negara untuk memperbaiki.Â
 ___ Powered by @KoplakYoBand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H