Namaku Velsya, aku beruntung sekali memiliki sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati suka duka bersama sama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Suatu hari aku pergi ke suatu mall bersama sahabatku dan aku meminta ia membawakan barang belanjaanku. Dan ada 1 barang belanjaan ku yang tertinggal, saat itu juga aku marahi ia dengan perkataan kasar karena keegoisan ku.
"Lia tolong bawain belanjaanku ya soalnya berat banget hehe" kataku
"iya sini aku bantu bawa belanjaan nya, biar kamu ngga keberatan bawanya" jawabnya dengan senang hati.
"makasi ya, cuma kamu emang sahabatku yang paling pengertian" jawabkuÂ
"haha iyalah kita kan sahabat jadi harus saling membantu" jawabnya sambil tersenyum
"eh iya kamu lapar ngga?" tanyanya
"laper si, makan yuk?" jawabkuÂ
"yuk, kali ini aku yang traktir aku juga lapar" jawabnya dengan lemas
"yaudah yuk" jawabku
lalu sampailah kami di warung sebrang mall .
"kamu pesan apa vel?" tanyanya
"aku samain aja deh sama punya kamu" jawabku
"okee" jawabnya singkat
beberapa menit kemudian kami selesai makan dan berkendara untuk pulang.
"eh.. kayanya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?" tanya Lia kepadaku dengan wajah yang heran
"hmm.. apa yaa?" aku membantu berfikir
"oh iyaaa belanjaanku mana?" celetukku
"ya ampun.. oh iyaa aku lupa ketinggalan diwarung tempat kita makan tadi vel.." jawabnya dengan rasa bersalah
"hah? ketinggalan? yang bener aja kamu Lia kita kan udah jauh dari warung makan yang tadi" jawabku kesalÂ
"aduhh, maaf banget ya vel tadi aku bener bener lupa" jawabnya dengan berkeringat
"apa? minta maaf? emangnya dengan kamu minta maaf semua barang barangku bakalan balik lagi dan masalah selesai gitu? engga kan? se enaknya aja kamu minta maaf" jawabku dengan kesal dan tanpa basa basi aku meninggalkan nya
Keesokan harinya dia datang membawa belanjaan ku dan meminta maaf atas kejadian kemarin, tetali aku tetap diam dan menghiraukan nyaÂ
Maka setelah beberapa lama kemudian aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan dan aku sadar bahwa aku sangat egois. Dan setelah aku menyadari itu akupun menemuinya dan meminta maaf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H