Mohon tunggu...
CYSAKAREN DIVAPRATIWI
CYSAKAREN DIVAPRATIWI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Wisata Boto Putih Surabaya

27 Juni 2024   08:42 Diperbarui: 27 Juni 2024   09:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sentono Botoputih di Surabaya merupakan kawasan yang terkenal dengan keragaman etnisnya. Mereka membawa budaya, tradisi, dan makanannya masing-masing, menjadikan kawasan ini kaya akan budaya dan sejarah. Masing-masing suku bangsa mempunyai peran dan kontribusinya masing-masing dalam pembentukan dan perkembangan Surabaya sebagai kota maju dan beragam. Masing-masing membawa budaya, tradisi dan masakan uniknya masing-masing, menciptakan perpaduan yang unik dan menarik.

Dari segi agama, pengaruh suku juga sangat kuat, dengan pemukiman suku asing seperti Melayu, Arab, dan Tionghoa tersebar di wilayah ini. Dalam sejarahnya, Sunan Botoputih atau dikenal dengan Pangeran Lanang Dangiran berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Surabaya. Kawasan Sentono Boto Putih mempunyai sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai suku. Sentono Boto Putih dengan keberagaman etnisnya merupakan miniatur Indonesia yang kaya akan budaya, tradisi dan nilai toleransi.

Selain itu, keberagaman etnis di Sentono Boto Putih juga mencerminkan toleransi dan kerukunan yang terjalin antar berbagai suku. Meski memiliki latar belakang budaya dan tradisi yang berbeda, namun mereka mampu hidup berdampingan dan saling menghormati. Hal ini menjadi bukti bahwa Surabaya, khususnya Sentono Boto Putih, merupakan kawasan yang menunjukkan bagaimana keberagaman bisa menjadi kekuatan dan bukan perpecahan. Makam Botoputih memiliki arsitektur yang mengusung ornamen keraton, hal ini terlihat dari berbagai bangunan yang ada di dalam makam tersebut. 

REFERENSI 

Sa’diyah, R. P (2022). “ PESAREAN AGUNG SENTONO BOTOPUTIH SURABAYA: STUDI BENTUK DAN RAGAM HIAS SITUS MAKAM KASEPUHAN”. Skripsi. Fakultas Adab Dan Humaniora. Surabaya. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsa.ac.id/57700/2/Rizkita%20Putri%20Sa%27diyah_A72218072.pdf

Ricklefs, M.C. *Sejarah Surabaya*. Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

"Cultural Heritage and Diversity in Indonesia." Southeast Asian Studies 48, no. 2 (2011): 129-147.

Harsono, H. "Urban Ethnic Diversity and Multiculturalism in Surabaya." *Indonesian Journal of Urban Studies* 15, no. 1 (2019): 35-50.

Pemerintah Kota Surabaya. "Sejarah dan Perkembangan Surabaya." Akses 10 Juni 2024. https://surabaya.go.id/sejarah

 "Keragaman Budaya di Sentono Boto Putih." *Kompas.com*. 5 Mei 2023. https://kompas.com/keragaman-budaya-sentono-boto-putih

 "Festival Budaya di Surabaya: Harmoni dalam Keragaman." Tribunnews.com. 15 April 2023. https://tribunnews.com/festival-budaya-surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun