Para dai dan orator akan mendapat pujian dari netizen jika menerapkan adab retorika dakwah. Namun, jika mengabaikannya, mereka akan dicaci. Respons negatif netizen di dunia digital cenderung lebih menyakitkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Menyampaikan pesan dakwah itu penting. Membuat dakwah menjadi informatif, persuasif, dan rekreatif juga penting. Namun yang paling penting adalah menjalani semua proses itu dengan sopan dan ramah, serta budi pekerti yang baik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!