Mengawali aktivitas pendidikan guru penggerak angkatan 6 setelah jedah kurang lebih 1 bulan, modul 3 yang merupakan modul terakhir menyajikan materi tentang pemimpin pembelajaran dan pengembangan sekolah. Sub Materi pertama pada modul 3 ini yakni modul 3.1 membahas tentang keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Setelah mempelajari dan mempraktekkan materi pada modul 3.1 ini, saya coba merefleksikan bagaimana pengambilan keputusan sebelum dan sesudah mempelajari modul ini dengan model refleksi Driscoll.Â
Dalam panduan model jurnal refleksi Dwi mingguan pendidikan guru penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan -April 2022 menyatakan bahwa model Driscoll ini diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis ( Driscoll & Teh, 2001), dan dikenal dengan model "WHAT?".Â
Apa yang saya dengar/lihat/alami terkait pengambilan keputusan dalam dilema etika dan bujukan moral selama ini ?
Selama ini, pengambilan keputusan lebih mempertimbangkan unsur keadilan dan  penegakan aturan.
Apa reaksi dari orang lain pada setelah mendengar/mengetahui hasil keputusan tersebut ?Â
Sudah tentu pasti ada pro dan kontra terhadap keputusan yang telah diambil dan menurut pandangan kebanyakan orang selama ini bahwa jika keputusan itu adil dan tidak merugikan pihak tertentu merupakan keputusan yang paling tepat.
Bagaimana perasaan saya setelah mempelajari modul 3.1 ?
Setelah mempelajari modul 3.1 ini, saya menyadari bahwa selama ini proses pengambilan keputusan belum berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan tidak melewati 9 tahapan pengujian keputusan sehingga terkadang keputusan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Apa pendapat/pemikiran yang ingin ada kembangkan dalam pengambilan keputusan?
Setelah mempelajari modul 3.1 ini, menjadi gagasan saya adalah mensosialisasikan proses pengambilan keputusan dengan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah ini kepada rekan guru di satuan pendidikan tempat saya bertugas agar proses pengambilan keputusan selanjutnya didasari oleh nilai-nilai kebajikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.Â