Mohon tunggu...
Fransiskus Kurniawan
Fransiskus Kurniawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cuma seorang anak petani yang hidup dibelantara pegunungan menoreh.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik Kearifan "Sambatan"

15 Desember 2013   18:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambatan merupakan wujud rasa kepedulian antara individu satu dengan yang lainnya. Keutamaan-keutamaan sambatan tersebut menjadi roh dalam hidupnya suatu desa. Namun tradisi sambatan kini mulai memudar. Tradisi tersebut merupakan kewajiban sosial yang berdasar pada solidaritas dan moralitas yang merupakan ciri masyarakat pedesaan dimana mereka tidak mengharapkan pamrih yang diukur dengan sistem upah. Kelestarian tradisi sambatan harus dipertahankan, hal tersebut merupakan ciri dan kekuatan sebuah desa yang mandiri. Untuk itu diperlukan upaya dari tokoh masyarakat dan aparat desa untuk selalu mengingatkan dan mengkomunikasikan nilai luhur yang telah diwariskan ini kepada warga masyarakat baik warga asli maupun para pendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun