1). Psikologis, dalam bidang psikologis pendidikan harus dapat mengetahui potensi dan daya dari peserta didik untuk dikembangkan.
2). Sosiologis, dalam bidang sosiologi pendidik harus mengetahui ke mana potensi dan daya itu harus dibimbing agar potensi yang dimiliki peserta didik dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna bagi anak tersebut.
B. Tokoh-Tokoh Aliran Filsafat Progresivisme
1. William James (11 Januari 1842--26 Agustus. 1910)
Berpandangan menegaskan agar fungsi otak atau pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam.
2. John Dewey (1859 -- 1952)
Teori Dewey berpandangan tentang sekolah adalah "Progressivism" yang lebih menekakan pada anak didik dan minatnya daripada mata pelajarannya sendiri.
3. Hans Vaihinger (1852 -- 1933)
Hans Vaihinger berpandangan menurutnya tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Persesuaian dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan.
C. Konsep Kurikulum Progresivisme