Mohon tunggu...
Cynthia Safitri
Cynthia Safitri Mohon Tunggu... Guru - IAIN JEMBER

Life is a journey to be experienced, not a problem to be solved

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Realisme dan Tokoh-tokoh Filsufnya

9 April 2020   11:15 Diperbarui: 9 April 2020   11:32 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Aliran Filsafat Realisme

Realisme hadir untuk menyempurnakan aliran Idealisme, karena realisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu. Realisme mengutamakan bukti fisik untuk mencari kebenaran. 

-Realisme dibagi menjadi 2 bentuk

1. Aliran Realisme Rasionalis 

dibagi menjadi 2 yaitu:

~ Rasionalis klasik => beranggapan bahwa hakikat nya Manusia itu memiliki pemikiran yang rasional

~ Rasionalis religius => beranggapan bahwa pendidikan agama menjadi pedoman

2. Aliran Realisme Naturalisasi

Aliran ini mencoba untuk meniru objektivitas dari kajian sains karena filsafat menganggap lingkungan manusia itu bersifat nyata. Akan terapi filsafat lebih mengkoordinasi konsep dan temuan dari kajian sains. 

Dalam dunia pendidikan realisme dianggap cukup membantu memecah kan atau menemukan kebenaran dari pengetahuan. Peserta didik dianggap akan lebih memahami teoritis dari idealisme dari observasi realisme. 

B. Tokoh-tokoh Filusuf Aliran Realisme

1. Aristoteles

Menurut Aristoteles adalah sebuah kepentingan luas yang mencakup semacam hal-hal seperti pengenalan kebutuhan untuk mempelajari alam secara sistematis menggunakan proses-proses logika dalam berpikir. 

2. Thomas Aquiness

Menurutnya pendidikan yang utama ada dua yaitu keluarga dan gereja. Sedangkan negara atau masyarakat dapat diatur oleh pihak ke 3. Keluarga dan gereja sangat berhubungan karena untuk dapat membentuk moral baik dalam kehidupan.

3. Fransisco Bacotionh

Menurutnya hal yang terpenting adalah hal yang harus dipelajarie. Pendidikan merupakan sebuah gagasan yang hidup yang berhubungan dengan pengalaman dalam belajar. Ide yang berguna dan wujud yang tersambung dapat juga menunjukkan organis dan menunjukkan harus nampak untuk memasuki proses realitas.

4.John Amos Comunius

Menurtnya kegiatan belajar mengajar hendaknya harus praktis dan benar-benar menyenangkan dan harus sedemikian rupa sehingga sekolah benar-

Johan Amos Comunius merupakan pemikiran pendidikan yang dapat digolongkan pada realisme religius mengungkapkan bahwa manusia harus berusaha untuk mencapai 2 tujuan yaitu: pertama, adalah keselamatan dan kebahagiaan hidup yang abadi. Kedua, adalah keadaan dan kehidupan dunia yang sejahtera dan damai. 

5.John Lucy

Menurutnya rasio manusia harus dianggap sebagai lembaran kertas putih dan seluruh isinya harus berasal dari pengalaman. Menurutnya pengalaman ada 2 yaitu pengalaman lahiriyah dan pengalaman batiniah. 

Terdapat 2 hal filsafat pengetahuan yang mempunyai implikasi bagi kebudayaan dunia modern, diantaranya :

a. Seluruh pengetahuan berasal dari pengalama

b. Semua yang diketahui, bukanlah obyek atau benda yang dapat dilalui sendiri.

6. Alfrid Not Waihed

Alfarid berusaha untuk menyatukan pertentangan filosofi seperti tinjauan objektif dan obyektif. Ia percaya bahwa kita harus mengenali 2 aspek tersebut. Dia juga menolak realitas yang dibagi dalam 2 cabang. Karena mengenai individualitas sebuah benda dan berhubungan aspek-aspek universal hal-hal itu sendiri.

Alfarid memilih aliran realisme karena ia berpendapat bahwa hal tersebut dapat membantu orang memperbaiki kelebihan pemikiran yang bersifat subjektif.

7. Brand Ta Russel

Ia lahir di Walls. Ia mempunyai pengaruh baik sebagai penulis dan guru. Russel adalah seorang tokoh yang kontroversal. Pada dasarnya ia berpedoman bahwa aturan filsafat baik analitis dan sintetitisitu harus bisa dikritik dalam tahap analisisnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun