Mohon tunggu...
CYNDI AGUSTINA 111211209
CYNDI AGUSTINA 111211209 Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa

Cyndi Agustina Universitas Dian Nusantara NIM 111211209 Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Bisnis Mata kuliah Leadership Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler - Cyndi Agustina 111211209

13 November 2024   07:57 Diperbarui: 13 November 2024   08:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


- Propaganda sebagai Alat Kontrol Pikiran Publik

 Hitler mengendalikan media untuk menyebarkan propaganda anti-Yahudi dan memperkuat rasa kebangsaan ekstrem. Nazi menghancurkan buku-buku yang dianggap tidak sesuai dengan ideologi mereka, mengendalikan isi berita, dan menyebarkan kebohongan untuk membentuk opini publik sesuai dengan narasi Nazi.


- Militerisasi dan Ekspansi Wilayah untuk Mewujudkan Lebensraum

 Hitler meyakini bahwa ras Jerman membutuhkan ruang hidup (lebensraum) yang luas untuk berkembang. Oleh karena itu, ia melancarkan berbagai aksi militer untuk memperluas wilayah Jerman, terutama ke negara-negara tetangga di Eropa. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk ekspansi geografis, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kontrol Nazi atas wilayah-wilayah yang dikuasai.


- Penindasan Brutal terhadap Kelompok yang Dianggap Ancaman

Setiap kelompok atau individu yang dianggap menentang ideologi Nazi diancam, ditangkap, atau dibunuh. Nazi menciptakan kamp konsentrasi untuk mengisolasi dan mengeksekusi kelompok-kelompok yang dianggap sebagai ancaman, termasuk Yahudi, kaum homoseksual, Gipsi, dan individu-individu dengan cacat mental. Kamp-kamp ini menjadi simbol teror dan ketakutan yang digunakan oleh Nazi untuk mengeksekusi kebijakan pemurnian ras dan menaklukkan lawan-lawan politik mereka.


Kesimpulan

Gaya kepemimpinan Adolf Hitler mencerminkan ideologi Nazi yang ekstrem, dengan fokus pada supremasi rasial, anti-semitisme, dan anti-intelektualisme. Dengan gaya kepemimpinan otoriter yang sangat represif, Hitler menciptakan sistem di mana segala aspek kehidupan di Jerman dikendalikan penuh oleh negara, sementara pemikiran independen dihancurkan. 

Melalui propaganda, kebijakan rasial yang keras, dan represi brutal, Hitler berusaha mewujudkan visinya tentang negara Jerman yang murni dan kuat. Studi tentang gaya kepemimpinan Hitler mengajarkan kita tentang bahaya dari ideologi ekstrem dan kepemimpinan yang menindas.

Daftar Pustaka

1. Hitler, A. Mein Kampf Penerbit Jerman, 1925.
2. Friedlnder, S. The Years of Extermination: Nazi Germany and the Jews, 1939-1945. HarperCollins, 2007.
3. Kershaw, I. Hitler: A Biography. W. W. Norton & Company, 2008.
4. Speer, A. Inside the Third Reich: Memoirs. Avon Books, 1970.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun