Mohon tunggu...
CYNDI AGUSTINA 111211209
CYNDI AGUSTINA 111211209 Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa

Cyndi Agustina Universitas Dian Nusantara NIM 111211209 Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Bisnis Mata kuliah Leadership Nama dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler - Cyndi Agustina 111211209

13 November 2024   07:57 Diperbarui: 13 November 2024   08:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adolf Hitler memilih gaya kepemimpinan otoriter untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya krusial bagi kelangsungan ideologi Nazi dan supremasi Jerman:

- Kontrol Penuh atas Negara dan Masyarakat

 Hitler ingin memastikan bahwa seluruh aspek kehidupan di Jerman berada di bawah kendali Nazi. Dengan otoritas penuh, ia dapat memaksakan pandangan dan nilai Nazi tanpa harus berhadapan dengan oposisi atau kritik.


- Efisiensi dalam Mencapai Tujuan Ideologi

Kepemimpinan otoriter memungkinkan Hitler untuk bergerak cepat dalam mewujudkan pemurnian ras dan ekspansi teritorial. Hitler tidak ingin proses panjang dalam pengambilan keputusan, yang bisa menghambat langkahnya untuk mencapai supremasi Jerman. Dalam visi ini, kecepatan dan efisiensi menjadi penting, dan kepemimpinan totaliter dianggap sebagai solusi yang paling tepat.


- Memanfaatkan Propaganda untuk Mengontrol Masyarakat

 Hitler sangat mengandalkan propaganda untuk membentuk persepsi publik dan memanipulasi pemikiran masyarakat agar mendukung Nazi. Melalui propaganda yang intens, Hitler berupaya menghapus perbedaan pendapat dan menciptakan ilusi bahwa seluruh masyarakat Jerman mendukung penuh visi dan misi Nazi.


3. Bagaimana Hitler Menerapkan Gaya Kepemimpinan Otoriter dalam Pemerintahan (How)

Kepemimpinan otoriter Hitler diwujudkan melalui berbagai kebijakan yang menindas, terutama yang berkaitan dengan pemurnian ras dan kontrol sosial. Beberapa tindakan yang menunjukkan penerapan gaya kepemimpinan ini adalah:

- Kebijakan Rasial dan Hukum Nuremberg (1935)

Melalui Hukum Nuremberg, pemerintah Nazi mengklasifikasikan warga Jerman berdasarkan asal-usul rasial mereka. Warga Jerman yang memiliki empat leluhur berdarah Jerman dianggap sebagai warga negara penuh, sedangkan Yahudi dipisahkan dari masyarakat dan dilarang menikah dengan non-Yahudi. Orang Yahudi juga dilarang untuk menjadi pegawai negeri, dokter, pengacara, atau bekerja di sektor-sektor tertentu lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun