Mohon tunggu...
Cycilia Ernita Shandy
Cycilia Ernita Shandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswi tingkat akhir jurusan Akuntansi berkuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Memiliki ketertarikan pada bidang keuangan, pengauditan, pasar modal, praktik Sustainable Development Goals dan literasi informasi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dana PEN: Kesinambungan Reformasi Struktural

21 Oktober 2021   16:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   16:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bappenas, 2019

Peluncuran dana PEN berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran virus dengan memperluas dan menambah kapasitas fasilitas kesehatan, mendatangkan obat-obatan dan distribusi oksigen terutama bagi penderita isolasi mandiri dan karantina. 

Tidak berhenti disitu, pemerintah juga mengupayakan vaksinasi masal di berbagai wilayah. Kehadiran vaksinasi memberi semangat dan optimisme kebangkitan kesehatan jangka panjang.

Keberhasilan menanggulangi virus dapat mengoptimalisasi SDM (dokter, tenaga kesehatan, pekerja kesehatan, masyarakat umum) untuk menggiring delapan program reformasi kesehatan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yaitu pendidikan dan penempatan nakes, peningkatan puskesmas, penguatan RS, dan layanan kesehatan di DPTK, kemandirian farmasi dan alkes, ketahanan kesehatan, pengendalian penyakit dan imunisasi, pembiayaan kesehatan, serta TI, digitalisasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Kacamata pendidikan

Pendidikan merupakan tonggak hidup bernegara guna melahirkan generasi yang intelek, tanggap, berkontribusi bagi bangsa, dan mempersiapkan masa depan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan subsidi PEN salah satunya melalui pemberian kuota belajar bagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada siswa, maupun tenaga pengajar. 

Lebih lanjut, reformasi mendorong hadirnya program kampus merdeka yang membuka kesempatan pembelajaran yang lebih inklusif, memperluas relasi dan wawasan serta memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk belajar bagi anak-anak di Indonesia.  

Sumber: Kemensos, 2021
Sumber: Kemensos, 2021

Kacamata perlindungan sosial

Stagnasi ekonomi akan menjadi lingkaran setan yang tidak ada habisnya, memunculkan kemiskinan, kesenjangan sosial hingga berujung pada peningkatan tindak kriminalitas. 

Dana PEN hadir mengentaskan permasalahan tersebut melalui bantuan sosial tunai maupun non-tunai (sembako) kepada kelompok menengah ke bawah dan pelaku usaha kecil guna memenuhi kebutuhan dasar dan mendongkrak kembali produktivitas. Penyaluran dana PEN diimbangi dengan reformasi sistem oleh Kementerian Sosial ditunjukkan di tabel berikut.

Pilar pembangunan Indonesia 2045

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun