Mohon tunggu...
Ari Lestari
Ari Lestari Mohon Tunggu... -

Simple, murah senyum, gak suka rutinitas, suka mencoba hal2 baru, suka mencari teman2 baru, suka melakukan aktivitas baru, tapi gak suka mencoba cinta baru :p

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerpen: Status yang Terlambat

23 Juni 2010   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Aku juga bisa kehilangan kamu setyap saat, kita impas. Masak dya bilang gtu Oooooo'......", ungkap Regina dengan nada meninggi dan nafas yang ngos2an.Rasanya Regina sedang mencoba menahan emosi yang hendak meluap saat ia mengingat kata2 pangeran impiannya itu. Dan tnpa disadarinya, air mata meleleh perlahan membuat mata indah Regina berkaca2 memilukan. Kasian sahabatku yang satu ini.

Begitulh siang itu berakhir tanpa ada satupun solusi yang bisa kuberikan pada Regina.

************

Entah apalagi yg bisa aku lakukan untuk kedua sahabatku ini. Tapi entahlah.... Rasanya sudah tak ada lagi yang bisa dilakukan. Saat ini aku hanya bisa membiarkan Regina menangis di dekapanku tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulut kami yang terkunci rapat malam itu. Boneka Teddy Bear dan sekotak cokelat tergeletak di samping kami, dan sebuah kartu ucapan berbentuk hati berwarna merah jambu tertahan di genggaman Regina dan sudah basah dengan air mata.
Yah, hari ini, 14 Februari, hari kasih sayang. Dan sore tadi, Pram mengajak Regina jalan bareng, bersama aku juga. Pram memaksaku ikut, krna dya ingin aku menjadi saksi kejadian terbesar dalam hidupnya. Akhirnya kami pergi bertiga, k sebuah restoran Jepang gak jauh dari kampus. Suasana etnis ala negeri matahari terbit itu membuat aku dan Regina terpaku. Terlebih hari ini adalah hari Valentine. Nuansa merah jambu menambah manisnya suasana sore itu.
Kami langsung menuju meja yang ternyata sudah dipesan oleh Pram sebelumnya. Sambil menunggu pesanan kami datang, aku dan Regina memuji tempat pilihan Pram yg sangat menarik untuk merayakan Valentine kali ini.

"Tumben Pram, pinter km pilih tempat", pujiq yg disambut senyum kecil Regina.

"Hihi... Iya tumben... Tumben kamu pintar....", sambung Regina yang mmbuat Pram cengar cengir gak jelas.

"Ini baru kejutan pertama.....", ujar Pram dengan gayanya yang... Byasalah, sok cooL....

Aku dan Regina hanya bisa menyimpan rasa penasaran kami dalam hati, menanti kejutan apa yang akan ditunjukkan oleh Pram selanjutnya.

Then... Sekotak coklat berbentuk hati disodorkan Pram ke hadapanku,lengkap dengan kartu ucapan merah jambu berhias pita emas membuat kado itu terlihat semakin manis.

"Ini buat kamu, O'.... Sahabatku yang paling baik... Makasi atas semua yg uda kamu kasi ke aku selama ini. Aku bersyukur punya sahabat seperti kamu O'.."

Next.... Sekotak coklat lainnya ditemani boneka Teddy Bear dengan kartu ucapan yang sama dengan yg Pram beri padaku terikat rapi dengan pita yang juga berwarna emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun