Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Amerika Serikat Juara Olimpiade Catur 2016

14 September 2016   04:12 Diperbarui: 14 September 2016   08:38 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Baku Chess Olympiad@bakuchessol2016"]Setelah menunggu selama 40 tahun, akhirnya tim catur putra Amerika Serikat dipastikan meraih medali emas Olimpiade Catur 2016. Di babak terakhir yang berlangsung Selasa (13/9) siang di Gedung Chrystal Hall, Baku, Azerbaijan. Caruana dan kawan-kawan berhasil mengalahkan tim putra Kanada dengan skor 2½:1½.

AS merebut podium teratas dengan poin 20, hasil dari 9 kali menang dan 2 kali imbang, tanpa pernah kalah. Mereka unggul lewat tie break dari Ukraina yang memperoleh poin sama setelah mengalahkan Slovenia  3½:½. Dengan demikian Ukraina berhak meraih perak. Unggulan pertama, Rusia,  harus puas meraih perunggu setelah mereka bermain imbang 2-2 dengan India.

Sementara itu tim putri China yang dimotori oleh juara dunia Hou Yifan tidak tertahankan untuk merebut medali emas, setelah di babak terakhir mereka mencetak kemenangan atas Rusia 2½:1½. Tim putri Negeri Tirai Bambu itu unggul dari Polandia yang meraih perak dan Ukraina yang mendulang perunggu.

Keberhasilan Amerika Serikat meraih emas Olimpiade tidak terlepas dari ambisi mereka untuk menguasai catur dunia. Mereka tahu persis untuk menjadi penguasa, tidak dibutuhkan banyak pecatur. Cukup satu orang untuk menjadi juara dunia perorangan dan lima pecatur untuk menjadi juara Olimpiade. Apa yang sudah mereka lakukan?

Satu tahun belakangan ini mereka mulai berbenah. Tahun 2015 misalnya, federasi catur AS bergerak cepat menyusun ulang  pasukan  tim catur mereka. GM Wesley So berhasil “direkrut” dari federasi catur Filipina dengan iming-iming kewarganegaraan. Si anak hilang GM Fabiano Caruana yang selama 10 tahun terakhir membela bendera Italia dipanggil pulang, tentu dengan sejumlah kompensasi yang diberikan kepada federasi catur negara spaghetti itu. Keduanya didaulat untuk menjadi pendamping pecatur nomor satu AS GM Hikaru Nakamura. Ketiga pemain ini berada di top 10 peringkat dunia FIDE.

Maka di Olimpiade Catur yang berlangsung tahun ini, tim catur AS menjadi tim yang paling ditakuti di Baku dengan formasi GM Caruana Fabiano (2808),  GM Hikaru Nakamura (2789), GM Wesley So (2782), GM Samuel Shankland (2679) dan GM Ray Robson (2674). Terbukti kemudian emas Olimpiade berhasil di bawa pulang ke Amerika.

Juara dunia Magnus Carlsen yang hanya mampu membawa timnya menduduki peringkat ke-5 dengan kesal menulis di twitternya: "Probably need an even better squad to go further though, wonder if Caruana and So are still for sale." Artinya kira-kira, "Mungkin perlu skuad yang lebih baik untuk melangkah lebih jauh meskipun bertanya-tanya, apakah Caruana dan So masih dijual."

Kekuatan Norwegia memang terlalu bertumpu kepada anak muda yang belum punya pacar ini sehingga saat bertemu tim kuat seperti AS dan Rusia peluang menang mereka sangat tipis bahkan nyaris tidak ada sama sekali.

Setelah membenahi tim,  negara adidaya itu juga mempersiapkan pecaturnya untuk kejuaraan dunia perorangan. Amerika Serikat  berhasil mengirim dua wakilnya ke Turnamen Kandidat 2016 yang diikuti oleh 8 pecatur untuk mencari penantang juara dunia Magnus Carlsen.

Fabiano Caruana dan Hikaru Nakamura berhasil lolos setelah tampil menjadi yang terbaik di FIDE Grand Prix 2015 yang berlangsung di Khanty-Mansiysk, Rusia. Sayang, mereka gagal meraih gelar juara. Tiket untuk menantang juara dunia berhasil direbut pecatur Rusia Sergey Karjakin.

Tetapi ini hanya masalah waktu. Dua pecatur hasil rekrutannya masih muda. Caruana, 23 tahun dan Wesley So, 22 tahun. Dengan tambahan program pelatihan yang tepat tanpa ada hambatan masalah dana, suatu saat mereka akan mampu menggusur Magnus Carlsen dari tahtanya.

Selain jalan pintas, dalam jangka panjang, sejak tahun 2012, telah dibuat program yang disebut “Young Stars USA”. Program ini dirancang oleh mantan juara dunia Garry Kasparov yang sudah lama menetap di AS. Tujuannya  untuk mempersiapkan dan mempercepat  pecatur-pecatur muda paling berbakat  di AS tampil di pentas dunia.

Program ini disponsori oleh the Chess Club and Scholastic Center of Saint Louis milik bilioner Rex Sinquifield yang “gila” catur bekerja sama dengan Kasparov Chess Foundation. Mereka diberikan berbagai fasilitas menggiurkan.

Selain disediakan  pelatih GM kelas dunia, juga ada sponsor yang membiayai perjalanan mereka mengikuti berbagai turnamen di seluruh dunia untuk mencari pengalaman dan meningkatkan elo rating. Garry Kasparov secara pribadi juga turun tangan melatih bakat-bakat muda ini melalui serangkaian pelatihan intensif.

Sejauh ini hasilnya sudah terlihat. Dua peserta “Young Stars” yaitu Sam Sevian meraih gelar GM diusia 13 tahun dan Jeffery Xiong 14 tahun. Satu bulan lalu, Jeffery merebut gelar juara dunia catur junior yang berlangsung di Bhubaneswar, India, saat usianya 15 tahun. Masih ada  generasi yang lebih muda di Young Stars: Awonder Liang  yang baru memasuki usia 13 tahun. Saat ini sedang sibuk menguber norma GM keduanya.

Untuk menjaring bakat-bakat baru,  kompetisi antar kelompok umur juga tetap berjalan di AS. Mereka terus mengirim pecatur-pecatur   muda mereka untuk berkompetisi di  kejuaraan dunia junior, agar talenta-talenta terbaik mereka ini mendapat banyak pengalaman bertanding.

Ada  2 strategi untuk dapat menjadi yang terbaik di dunia: melalui sistem pembinaan yang berkesinambungan dan berjangka panjang atau dengan sistem merekrut talenta dengan kekuatan finansial.

Strategi pertama pernah membawa Uni Soviet mendominasi dunia catur selama puluhan tahun,  bahkan efeknya masih terasa sampai sekarang jauh setelah negara itu bubar 25 tahun yang lalu. Sistem seperti itu bukan sesuatu yang dapat terbangun dalam jangka pendek.

Dimulai dengan Mikhail Chigorin di akhir abad ke-19 yang rajin menulis, mengajar, mendirikan klub dan asosiasi catur di Rusia, yang efeknya melahirkan dua juara dunia Alexander Alekhine dan kemudian Mikhail Botvinnik di generasi selanjutnya. Dengan dukungan negara Botvinnik berhasil membangun sebuah sistem pembinaan yang amat berhasil dan  kemungkinan besar tidak akan pernah terulang kembali.

Amerika telah memilih melakukan keduanya. Tinggal menunggu waktu untuk menikmati hasil kerja keras mereka.

Bagaimana dengan Indonesia? Mungkinkah di buat program “Young Stars Indonesia”? Tentu saja bisa kalau ada sponsornya seperti  Maskapai Garuda dan Kacang Garuda misalnya.

Selain  menjadi sponsor klub bola  Liverpool dan Real Madrid, tak ada salahnya mengucurkan sedikit uang mereka  untuk mensponsori anak-anak   berbakat catur di negeri ini agar mampu tampil di pentas dunia. Harapannya sih begitu.

Oh ya, sebelum lupa. Indonesia juga mengirimkan tim putra dan tim putri ke Olimpiade, Baku. Dengan berakhirnya turnamen akbar ini, tim putra berhasil menempati peringkat ke-52 dari 180 tim peserta. Sedangkan tim putri menduduki peringkat ke-63 dari 140 peserta. 

GM Utut Adianto yang hanya tampil di enam babak terakhir meraup 5 poin hasil dari empat kali menang dan dua kali remis. Masih susah untuk mengalahkan legenda catur Indonesia ini meski usianya kini sudah 51 tahun. Setelah menyaksikan kesuksesan Amerika Serikat, mungkin Utut akan membatin: "Mungkin perlu skuad yang lebih baik untuk melangkah lebih jauh meskipun bertanya-tanya, apakah Caruana dan So masih dijual."

Foto: Baku Chess Olympiad@bakuchessol2016.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun