Tahun 2000, Vladimir Kramnik “beruntung” diberi kesempatan bermain di kejuaraan dunia menantang juara bertahan Gary Kasparov di London. Disebut beruntung karena seharusnya lawan Kasparov adalah Alexei Shirov namun gagal terlaksana karena tidak ada sponsor yang bersedia mendanai. Akhirnya Kasparov memilih Kramnik sebagai lawan karena dwitarung mereka lebih layak jual.
Untuk menghadapi Garry Kasparov yang sangat eksplosif dan agresif, Kramnik merombak total gaya permainannya. Secara khusus dia mempersiapkan Pertahanan Berlin untuk menghadapi senjata andalan Kasparov 1.e4. Lebih khusus lagi, jalur yang dipilih langsung mengarah ke permainan babak akhir.
Strateginya sederhana, remis dengan Hitam dan mencari menang lewat Putih. Sebelum tahun 2000, Pertahanan Berlin hampir tidak dipandang sebagai ancaman terhadap Ruy Lopez. Namun, Kramnik menunjukkan bahwa apa yang disebut "Tembok Berlin" tidak hanya sangat solid, tetapi juga sangat rumit. Selain itu, Berlin juga dapat digunakan sebagai senjata untuk mencari menang.
Keuntungan menggunakan Berlin saat itu adalah, komputer belum mampu memberikan analisis yang akurat. Sebelum menghadapi Kramnik, Kasparov sudah biasa mempersiapkan diri dengan bantuan analisis komputer. Kramnik berhasil menetralisir serangan tajam Kasparov berkat Berlin.
Sejarah mencatat bahwa Kasparov tidak mampu menembus Tembok itu sehingga memaksanya untuk mencoba pembukaan lain seperti 1.c4 misalnya, di mana dia juga tidak pernah berhasil untuk memenangkan satu partai pun. Sementara, saat pegang Putih, Kramnik mampu memenangkan dua partai, sedangkan sisanya berakhir remis. Skor terakhir adalah 8,5:6,5 untuk keunggulan sang penantang.
Kramnik kemudian menjadi juara dunia untuk pertama kalinya berkat Berlin. Tidak salah kalau menyebut Vladimir Kramnik adalah maestro Pertahanan Berlin.
Lima belas tahun kemudian, dibabak terakhir turnamen catur the Sparkassen Chess Meeting 2015 yang berlangsung di Dortmund, Jeman, seorang pemuda asal Filipina mencoba meruntuhkan kembali Tembok Berlin. Anak muda itu bernama Wesley So. Keahliannya bermain catur banyak diperoleh dari program catur Fritz di komputer. Tentu sekarang dia sudah memiliki aplikasi catur yang jauh lebih canggih seperti Komodo dan Stockfish di laptopnya.
Sebagai seorang profesional, partai-partai dwitarung Kasparov – Kramnik pasti tidak luput dari pantauannya dan merupakan bagian pelajaran catur yang wajib untuk dilahap. Wesley So sudah sering menghadapi pertahanan Berlin tetapi bukan ditangan ahlinya. Sekarang dia berkesempatan menguji langsung dengan sang maestro: GM Vladimir Kramnik! Inilah partainya.
Ruy Lopez Berlin Defence C67
Putih: Wesley So(2778)
Hitam: Vladimir Kramnik (2783)
Dortmund Sparkassen Chess Meeting | Round 7 | 5 Jul 2015 |
1. e4 e5 2. Nf3 Nc6 3. Bb5 Nf6
Ketika Vladimir Kramnik menggunakan Berlin untuk menghadapi gempuran Garry Kasparov dalam perebutan gelar juara dunia tahun 2000, ada cerita populer di kalangan komunitas catur. Sekondan Kramnik, GM Aleksej Aleksandrov dari Belarus yang khusus mempersiapkan Berlin untuk Kramnik berulangkali ditanya teman-temannya:”Aleksey, apa yang akan terjadi jika Garry berhasil mencabik-cabik Berlin menjadi potongan-potongan kecil sementara tidak ada pembukaan lain yang disiapkan untuk menggantikannya?” Dengan santai dia menjawab:” Saya bahkan tidak yakin kalau 1.e4 masih akan ada setelah pertandingan ini.”
4. O-O Nxe4 5. d4 Nd6 6. Bxc6 dxc6 7. dxe5 Nf5 8. Qxd8+ Kxd8 9. h3 Ne7 10. Nc3 Bd7
Kramnik menggunakan kembali jalur lama yang hanya digunakannya 10 kali dimasa lalu dengan hasil remis. Sebelumnya dia lebih menyukai 10… Ng6.
11. Ng5
Langkah baru di posisi ini. Wesley ingin membuktikan bahwa 1.e4 masih eksis untuk menghadapi Berlin meskipun dijalankan setelah berpikir selama tujuh setengah menit. Dia harus mengingat kembali semua variasi yang pernah dianalisisnya.
11… Ke8 12. e6
Kembali Putih menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit untuk langkah korban bidak ini. Idenya adalah untuk memberikan ruang gerak yang luas kepada Bentengnya di pusat.
12… Bxe6
Lebih baik dari 12 ... fxe6 karena dengan 13. Re1 sewaktu-waktu bidak itu bisa diambil kembali.
13. Nxe6 fxe6 14. Re1 Kf7
Untuk korban bidak itu Putih memperoleh kompensasi yang jelas. Tetapi untuk mendapatkannya kembali tidaklah semudah yang terlihat di atas papan.
15. Ne4 h6
Tentu saja untuk mencegah datangnya Kuda ke-g5.
16. Rd1 e5 17. Rd7 Rc8 18. Bd2 b6 19. Re1
Sampai sejauh ini kedua pemain telah berhasil mengembangkan buah caturnya secara maksimal. Putih berkembang normal dengan menekan di tengah sementara Hitam menyelesaikan perkembangannya dengan hati-hati.
19… Ke6 20. Rd3 c5 21. f4 Nc6 22. Rg3 Re8
Sebuah langkah bertahan yang sangat bagus. Tujuannya adalah untuk menghadapi 23. Rg6+ Kd7 24. Rd1 Re6.
23. fxe5 g5!?
Kramnik mengembalikan bidak untuk merebut inisiatif. Ini jauh lebih baik dibanding 23... Nxe5 24. Bc3 Kd7 25. Nd2 Nc6 26. Rxe8 Kxe8 27. Bxg7 Bxg7 28. Rxg7 Kd8 dimana Putih lebih baik dalam permainan babak akhir.
24. h4 Bg7 25. hxg5 Bxe5 26. Rf3 hxg5 27. Bxg5
Komputer menyarankan 27. Nf6!? Untuk membatasi ruang gerak Raja Hitam menuju d7 dan d5. Dengan demikian Putih mencegah langkah skak Gajah Be5 di d4 seperti yang dilakukan Hitam sekarang.
27… Bd4+ 28. Nf2+ Kd5
Sejenak Hitam menikmati posisinya yang berbalik menekan Putih walaupun belum ada rencana yang kongkrit.
29. Rd1 Rhg8 30. Bf4 Re2
Kramnik memilih mengorbankan perwira daripada bermain dengan 30... Kc4 31. c3 Bxf2+ 32. Kxf2 Ne5 33. Bxe5 Rxe5 dan draw. Meskipun Hitam dengan mudah mendapat remis, tetapi Kramnik mengabaikannya.Ini turnamen biasa, tidak ada salahnya bertarung untuk mencari menang.
31. c3 Rxb2 32. cxd4 Nxd4 33. Be3 Rxa2 34. Rf4 Ra4
Untuk perwira yang dikorbankan, Hitam mendapat 3 bidak dan ini biasanya lebih berharga dalam permainan babak akhir. Setiap bidak berpeluang untuk menjadi Menteri. Sesuatu yang tidak mampu dilakukan Kuda. Tetapi perwira Putih sangat aktif dan pasukan muda itu masih sangat jauh dari petak promosi.
35. Ne4
Ikatan yang menjengkelkan. Hitam harus merelakan berpisah dengan salah satu bidaknya.
35… Kc6 36. Nc3 Ra3 37. Bxd4 cxd4 38. Ne2
38... d3
Bidak ini sudah terlalu jauh maju tanpa penjagaan dari tim pendukung yang memadai. Sepertinya dia akan segera meninggalkan papan.
39. Rf3 Ra2 40. Nf4 d2 41. Kf2 b5
Sia-sia menjaga bidak d, Kramnik memutuskan untuk memaksimalkan peran tiga bidak tersisa.
42. Rc3+ Kb7 43. Nd5 Rg7 44. Rb3 a6 45. Nb4 Ra4
46. Rxd2
Putih akhirnya berhasil mengambil bidak pemberani itu tetapi bidak c akan maju dengan memanfaatkan tempo.
46… c5 47. Nd5 Rd7
Partai masih berimbang. Sangat menarik melihat dua pecatur terbaik di top 10 dunia berusaha mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk mencari menang.
48. Rf3
Wesley So menemukan cara yang manis untuk lebih mengaktifkan para perwiranya.
48… Re4
Tidak baik 48... Rd4 49. Rxd4 cxd4 50. Rf5 dan bidak d itu akan terpisah dari rangkaian bidak lainnya. Bidak yang menyendiri akan mudah di mangsa lawan.
49. Rf6!
Putih merencanakan ancaman mat tersembunyi yang sangat keji. Apa itu? Jika 49... c4? Akan datang 50. Rb6+ Ka7 51. Ra2! dan Hitam mat.
49… Ka7!
Tentu saja Kramnik melihatnya.
50. Rd3!
Satu lagi langkah bagus Wesley untuk melepaskan Bentengnya dari ikatan.
50… c4 51. Rh3! Rd4
Kuda itu tidak boleh disentuh karena 51... Rxd5?? 52. Rh7+ Kb8 53. Rf8+ mat.
52. Nb4 R4d6 53. Rhh6 Rxf6+ 54. Rxf6
Dua Benteng sudah lenyap dari atas papan dan Hitam dipaksa untuk terus bertahan.
54… Rd2+ 55. Kf3
So memainkan babak akhir dengan sempurna dimana lawannya mulai mengalami masalah stamina. Tetapi pertarungan belum selesai.
55… a5
Cukup baik. Tetapi salah satu cara untuk membela posisi ini adalah melalui 55... Kb7!? dengan ide 56. Nxa6 56... c3 57. Nc5+ Kc7 58. Nb3 c2
56. Ra6+ Kb7 57. Rxa5
Putih kembali berhasil menyapu bidak kedua tetapi Hitam masih belum kalah.
57… Kb6 58. Ra2 Rd7 59. Ra8 Kc5
Hanya setelah langkah ini bisa dikatakan Hitam mulai mengalami kesulitan. Kramnik seharusnya memilih 59... Rf7+! untuk memaksa Raja Putih mengambil keputusan apakah akan membantu di sayap Menteri atau tetap menjaga bidak g. Misalnya: 60. Ke3 Rg7! 61. Nd5+ Kc5 62. Nf4 Re7+ 63. Kd2 Rd7+ 64. Kc2 b4 dan sekarang Raja Putih sudah terlalu jauh dari bidak itu. Hitam hanya menunggu saat yang tepat untuk melenyapkannya sebagai imbalan dua bidaknya yang masih tersisa.
60. Nc2!
Kuda itu akhirnya mendapatkan posisi sempurna untuk menahan laju dua bidak Hitam.
60… Rc7?
Masih belum terlambat. Peluang terakhir Putih adalah 60... Rf7+!
61. Rf8!
Sekarang Wesley sudah melihatnya dan buru-buru menutup lajur skak itu.
61... c3
Jangan 61... b4 62. Rf5+ dan bidak b jatuh.
62. Rf5+ Kb6
So tidak membiarkan Raja Hitam maju. Bila 62... Kc4 63. Ne3+ Kb3 dan bidak b akan dilenyapkan dengan 64. Rxb5+
63. g4!
Bidak Hitam sekarang sudah berhasil dihentikan. Satu-satunya bidak tersisa Putih mulai berlari menuju petak promosi.
63… Ka5 64. g5 Ka4 65. Ke3 Rd7
Juga tidak berguna 65... Re7+ 66. Kd3 Rd7+ 67. Nd4 c2 68. Rf1 dan jika 68…. b4? maka datang 9.Ra1#
66. g6 b4 67. Rf4 Kb3 68. Nxb4 Re7+ 69. Re4
69... Rg7
Babak akhir dua bidak bebas akan dimenangkan Putih dengan tempo 69... Rxe4+ 70. Kxe4 Kxb4 71. Kd3 Kb3 72. g7 c2 73. g8=Q+ dan skak!
70. Rg4 Re7+ 71. Kf3 Rg7 72. Nc6 Rg8
Sungguh unik, bila 72… c2 73.Nd4 Kb2 dan sekarang Kuda itu tidak akan keberatan ditukar dengan bidak 74.Nxc2.
73. g7 c2 74. Nd4+ Kc4
75. Nxc2+ Kd5 76. Rg6 1-0
Kramnik menyerah. Sebuah prestasi besar bagi Wesley So yang berhasil menaklukkan Vladimir Kramnik sang maestro Berlin.
Sumber: Chesscom Foto: the Sparkassen Chess Meeting 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H