Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

GM Wesley So Menaklukkan Maestro Berlin GM Vladimir Kramnik

15 Juli 2015   13:58 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:40 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2000, Vladimir Kramnik “beruntung” diberi kesempatan bermain di kejuaraan dunia menantang juara bertahan Gary Kasparov di London. Disebut beruntung karena seharusnya lawan Kasparov adalah Alexei Shirov namun gagal terlaksana karena  tidak ada sponsor yang bersedia mendanai. Akhirnya Kasparov memilih Kramnik sebagai lawan karena dwitarung mereka lebih layak jual.

Untuk menghadapi Garry Kasparov yang sangat eksplosif dan agresif, Kramnik merombak total gaya permainannya. Secara khusus dia mempersiapkan Pertahanan Berlin untuk menghadapi senjata andalan Kasparov 1.e4. Lebih khusus lagi, jalur yang dipilih langsung mengarah ke permainan babak akhir.

Strateginya sederhana, remis dengan Hitam dan mencari menang lewat Putih. Sebelum tahun 2000, Pertahanan Berlin hampir tidak dipandang sebagai ancaman terhadap Ruy Lopez. Namun, Kramnik menunjukkan bahwa apa yang disebut "Tembok Berlin" tidak hanya sangat solid, tetapi juga sangat rumit. Selain itu, Berlin juga dapat digunakan sebagai senjata untuk mencari menang.

Keuntungan menggunakan Berlin saat itu adalah, komputer belum mampu memberikan analisis yang akurat. Sebelum menghadapi Kramnik, Kasparov sudah biasa mempersiapkan diri dengan bantuan analisis komputer. Kramnik berhasil menetralisir serangan tajam Kasparov berkat Berlin.

Sejarah mencatat  bahwa Kasparov tidak mampu menembus Tembok itu sehingga memaksanya untuk mencoba pembukaan lain seperti 1.c4 misalnya, di mana dia juga tidak pernah berhasil untuk memenangkan satu partai pun. Sementara, saat pegang Putih, Kramnik mampu memenangkan dua partai, sedangkan sisanya berakhir remis. Skor terakhir adalah 8,5:6,5 untuk keunggulan sang penantang.

Kramnik kemudian menjadi juara dunia untuk pertama kalinya berkat Berlin. Tidak salah kalau menyebut Vladimir Kramnik adalah maestro Pertahanan Berlin.

Lima belas tahun kemudian, dibabak terakhir turnamen catur the Sparkassen Chess Meeting 2015 yang berlangsung di Dortmund, Jeman, seorang pemuda asal Filipina mencoba meruntuhkan kembali Tembok Berlin. Anak muda itu bernama Wesley So. Keahliannya bermain catur banyak diperoleh dari program catur Fritz di komputer. Tentu sekarang dia sudah memiliki aplikasi catur yang jauh lebih canggih seperti Komodo dan Stockfish di laptopnya.

Sebagai seorang profesional, partai-partai dwitarung Kasparov – Kramnik pasti tidak luput dari pantauannya dan merupakan bagian pelajaran catur yang wajib untuk dilahap. Wesley So sudah sering menghadapi pertahanan Berlin tetapi bukan ditangan ahlinya. Sekarang dia berkesempatan menguji langsung dengan sang maestro: GM Vladimir Kramnik! Inilah partainya.

Ruy Lopez Berlin Defence C67
Putih: Wesley So(2778)
Hitam: Vladimir Kramnik (2783)
Dortmund Sparkassen Chess Meeting | Round 7 | 5 Jul 2015 |

1. e4 e5 2. Nf3 Nc6 3. Bb5 Nf6

Ketika Vladimir Kramnik menggunakan Berlin untuk menghadapi gempuran Garry Kasparov dalam perebutan gelar juara dunia tahun 2000, ada cerita populer di kalangan komunitas catur. Sekondan Kramnik, GM Aleksej Aleksandrov dari Belarus yang khusus mempersiapkan Berlin untuk Kramnik berulangkali ditanya teman-temannya:”Aleksey, apa yang akan terjadi jika Garry berhasil mencabik-cabik Berlin menjadi potongan-potongan kecil sementara tidak ada pembukaan lain yang disiapkan untuk menggantikannya?” Dengan santai dia menjawab:” Saya bahkan tidak yakin kalau 1.e4 masih akan ada setelah pertandingan ini.”

4. O-O Nxe4 5. d4 Nd6 6. Bxc6 dxc6 7. dxe5 Nf5 8. Qxd8+ Kxd8 9. h3 Ne7 10. Nc3 Bd7

Kramnik menggunakan kembali jalur lama yang hanya digunakannya 10 kali dimasa lalu dengan hasil remis. Sebelumnya dia lebih menyukai 10… Ng6.


11. Ng5

Langkah baru di posisi ini. Wesley ingin membuktikan bahwa 1.e4 masih eksis untuk menghadapi Berlin meskipun dijalankan setelah berpikir selama tujuh setengah menit. Dia harus mengingat kembali semua variasi yang pernah dianalisisnya.

11… Ke8 12. e6

Kembali Putih menghabiskan waktu kurang lebih  20 menit untuk langkah korban bidak ini. Idenya adalah untuk memberikan ruang gerak yang luas  kepada  Bentengnya di pusat.

12… Bxe6

Lebih baik dari 12 ... fxe6 karena dengan 13. Re1 sewaktu-waktu bidak itu bisa diambil kembali.

13. Nxe6 fxe6 14. Re1 Kf7

Untuk korban bidak itu Putih memperoleh kompensasi yang jelas. Tetapi untuk mendapatkannya kembali tidaklah  semudah yang terlihat di atas papan.

15. Ne4 h6 

Tentu saja untuk mencegah datangnya Kuda ke-g5.

16. Rd1 e5 17. Rd7 Rc8 18. Bd2 b6 19. Re1

Sampai sejauh ini kedua pemain telah berhasil mengembangkan buah caturnya secara maksimal. Putih berkembang normal dengan menekan di tengah sementara Hitam menyelesaikan perkembangannya dengan hati-hati.

19… Ke6 20. Rd3 c5 21. f4 Nc6 22. Rg3 Re8

Sebuah langkah bertahan yang sangat bagus. Tujuannya adalah untuk menghadapi 23. Rg6+ Kd7 24. Rd1 Re6.

23. fxe5 g5!?


Kramnik mengembalikan bidak untuk merebut  inisiatif. Ini jauh lebih baik dibanding 23... Nxe5 24. Bc3 Kd7 25. Nd2 Nc6 26. Rxe8 Kxe8 27. Bxg7 Bxg7 28. Rxg7 Kd8 dimana Putih lebih baik dalam permainan babak akhir.

24. h4 Bg7 25. hxg5 Bxe5 26. Rf3 hxg5 27. Bxg5

Komputer menyarankan 27. Nf6!? Untuk membatasi ruang gerak Raja Hitam menuju d7 dan d5. Dengan demikian Putih mencegah langkah skak Gajah Be5 di d4 seperti yang dilakukan Hitam sekarang.

27… Bd4+ 28. Nf2+ Kd5

Sejenak Hitam menikmati posisinya yang berbalik menekan Putih walaupun belum ada rencana yang kongkrit.

29. Rd1 Rhg8 30. Bf4 Re2

Kramnik memilih mengorbankan perwira daripada bermain dengan 30... Kc4 31. c3 Bxf2+ 32. Kxf2 Ne5 33. Bxe5 Rxe5 dan draw. Meskipun Hitam dengan mudah mendapat remis, tetapi Kramnik mengabaikannya.Ini turnamen biasa, tidak ada salahnya bertarung untuk mencari menang.

31. c3 Rxb2 32. cxd4 Nxd4 33. Be3 Rxa2 34. Rf4 Ra4

Untuk perwira yang dikorbankan, Hitam mendapat 3 bidak dan ini biasanya lebih berharga dalam permainan babak akhir. Setiap bidak berpeluang untuk menjadi Menteri. Sesuatu yang tidak mampu dilakukan Kuda. Tetapi perwira Putih sangat aktif dan pasukan muda itu masih sangat jauh dari petak promosi.

35. Ne4

Ikatan yang menjengkelkan. Hitam harus merelakan berpisah dengan salah satu bidaknya.

35… Kc6 36. Nc3 Ra3 37. Bxd4 cxd4 38. Ne2


38... d3

Bidak ini sudah terlalu jauh maju tanpa penjagaan dari tim pendukung yang memadai. Sepertinya dia akan segera meninggalkan papan.

39. Rf3 Ra2 40. Nf4 d2 41. Kf2 b5

Sia-sia menjaga bidak d, Kramnik memutuskan untuk memaksimalkan peran tiga bidak tersisa.

42. Rc3+ Kb7 43. Nd5 Rg7 44. Rb3 a6 45. Nb4 Ra4

46. Rxd2

Putih akhirnya berhasil mengambil bidak pemberani itu tetapi bidak c akan maju dengan memanfaatkan tempo.

46… c5 47. Nd5 Rd7

Partai masih berimbang. Sangat menarik melihat dua pecatur terbaik di top 10 dunia berusaha mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk mencari menang.

48. Rf3

Wesley So menemukan cara yang manis untuk lebih mengaktifkan para perwiranya.

48… Re4

Tidak baik 48... Rd4 49. Rxd4 cxd4 50. Rf5 dan bidak d itu akan terpisah dari rangkaian bidak lainnya. Bidak yang menyendiri akan mudah di mangsa lawan.

49. Rf6!

Putih merencanakan ancaman mat tersembunyi yang sangat keji. Apa itu? Jika 49... c4? Akan datang 50. Rb6+ Ka7 51. Ra2! dan Hitam mat.

49… Ka7!

Tentu saja Kramnik melihatnya.

50. Rd3!

Satu lagi langkah bagus Wesley untuk melepaskan Bentengnya dari ikatan.

50… c4 51. Rh3! Rd4

Kuda itu tidak boleh disentuh karena 51... Rxd5?? 52. Rh7+ Kb8 53. Rf8+ mat.

52. Nb4 R4d6 53. Rhh6 Rxf6+ 54. Rxf6

Dua Benteng sudah lenyap dari atas papan dan Hitam dipaksa untuk terus bertahan.

54… Rd2+ 55. Kf3

So memainkan babak akhir dengan sempurna dimana lawannya mulai mengalami masalah stamina. Tetapi pertarungan belum selesai.


55… a5

Cukup baik. Tetapi salah satu cara untuk membela posisi ini adalah melalui 55... Kb7!? dengan ide 56. Nxa6 56... c3 57. Nc5+ Kc7 58. Nb3 c2

56. Ra6+ Kb7 57. Rxa5

Putih kembali berhasil menyapu bidak kedua tetapi Hitam masih belum kalah.

57… Kb6 58. Ra2 Rd7 59. Ra8 Kc5

Hanya setelah langkah ini bisa dikatakan Hitam mulai mengalami kesulitan. Kramnik seharusnya memilih 59... Rf7+! untuk memaksa Raja Putih mengambil keputusan apakah akan membantu di sayap Menteri atau tetap menjaga bidak g. Misalnya: 60. Ke3 Rg7! 61. Nd5+ Kc5 62. Nf4 Re7+ 63. Kd2 Rd7+ 64. Kc2 b4 dan sekarang Raja Putih sudah terlalu jauh dari bidak itu. Hitam hanya menunggu saat yang tepat untuk melenyapkannya sebagai imbalan dua bidaknya yang masih tersisa.

60. Nc2!

Kuda itu akhirnya mendapatkan posisi sempurna untuk menahan laju dua bidak Hitam.

60… Rc7?

Masih belum terlambat. Peluang terakhir Putih adalah 60... Rf7+!

61. Rf8!

Sekarang Wesley sudah melihatnya dan buru-buru menutup lajur skak itu.

61... c3

Jangan 61... b4 62. Rf5+ dan bidak b jatuh.

62. Rf5+ Kb6

So tidak membiarkan Raja Hitam maju. Bila 62... Kc4 63. Ne3+ Kb3 dan bidak b akan dilenyapkan dengan 64. Rxb5+    

63. g4!

Bidak Hitam sekarang sudah berhasil dihentikan. Satu-satunya bidak tersisa Putih mulai berlari menuju petak promosi.

63… Ka5 64. g5 Ka4 65. Ke3 Rd7

Juga tidak berguna 65... Re7+ 66. Kd3 Rd7+ 67. Nd4 c2 68. Rf1 dan jika 68…. b4? maka datang 9.Ra1#

 

66. g6 b4 67. Rf4 Kb3 68. Nxb4 Re7+ 69. Re4

69... Rg7

Babak akhir dua bidak bebas akan dimenangkan Putih dengan tempo 69... Rxe4+ 70. Kxe4 Kxb4 71. Kd3 Kb3 72. g7 c2 73. g8=Q+ dan skak!

70. Rg4 Re7+ 71. Kf3 Rg7 72. Nc6 Rg8

Sungguh unik, bila 72… c2 73.Nd4 Kb2 dan sekarang Kuda itu tidak akan keberatan ditukar dengan bidak 74.Nxc2.

73. g7 c2 74. Nd4+ Kc4

Putus asa

75. Nxc2+ Kd5 76. Rg6 1-0

Kramnik menyerah. Sebuah prestasi besar bagi Wesley So yang berhasil menaklukkan Vladimir Kramnik sang maestro Berlin.

 


Sumber: Chesscom Foto: the Sparkassen Chess Meeting 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun