Dia mendapatkan gelar WIM (Woman International Master) atau MIW (Master Internasional Wanita) tanpa harus melalui tiga kali norma MIW pada ASEAN+ Age Group Chess Championship 2011 di Tarakan, Kalimantan Timur, 13-19 Juni 2011. Salah satu prestasi Chelsie yang mengesankan adalah saat menjadi Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, tahun 2011.
Oh ya, Chelsie ini adalah pecatur pujaan Mbah Mupeang, suhu catur Kompasiana. Chelsie menurut si Mbah adalah pecatur yang selalu bermain tajam dan berani mengambil resiko. Setelah melihat beberapa partai Chelsie, saya setuju dengan pendapat si Mbah ini.
WGM Antoaneta Stefanovapecatur asal Bulgaria yang pernah melakukan pertandingan catur segitiga dengan Medina dan Irene di Jakarta mengatakan, Indonesia memiliki banyak talenta-talenta catur terbaik terutama putri.
“Irene dan Medina memiliki potensi menjadi juara dunia.Keduanya harus banyak diberikan kesempatan mengikuti berbagai turnamen di luar negeri. Mereka butuh pengalaman, terutama dalam menjalankan strategi bermain catur. Pengalaman ini hanya bisa didapat ketika bertanding di luar negeri dengan mengikuti turnamen yang juga diikuti pecatur-pecatur dunia,” kata Stefanovaseperti dikutip dariSportanews.com
Legenda hidup catur Indonesia GM Utut Adianto pernah mengatakan bahwa Indonesia banyak memiliki talenta catur. Soalnya tinggal bagaimana menemukan dan memolesnya. Salah satu kendala catur di Indonesia, selain soal biaya, adalah pilihan hidup antara catur dan sekolah. Banyak bakat pecatur muda akhirnya tenggelam karena orang tua lebih mendorong anak mereka untuk fokus di jalur sekolah.
Ini memang persoalan klasik yang menimpa cabang olahraga yang tidak bergelimang uang sepertisepak bola,tennisdanbulu tangkis misalnya. Pemerintah harus jeli melihat dan mendukung potensi olahraga yang bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia. Seperti yang dikatakan Stefanova: “ Dengan program yang bagus dan sering mengikuti turnamen level dunia, mereka akan menjadi pecatur yang tangguh.”
Bentuk dukungan tidak harus berbentuk dana, tetapi membantu mencarikan sponsor dari perusahaan swasta besar atau BUMN yang sekarang sedanggandrung dengan apa yang disebut dengan Company Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Bila Pertamina mampu menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk mendukung Rio Haryanto untukmenjadi juara dunia balap mobil GP2, catur juga perlu mendapat dukungan karena mereka sekarang sudah berada di pentas dunia.
Foto: indonesiarayanews.com www.tribunnews.com
Sumber: Potret Catur, Wikipedia, FIDE, sorot.news.viva.co.id