Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pecatur Putri Indonesia Peringkat 7 dan 9 Dunia

22 Mei 2014   21:40 Diperbarui: 6 Juni 2016   16:43 4164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mendapatkan gelar WIM (Woman International Master) atau MIW (Master Internasional Wanita) tanpa harus melalui tiga kali norma MIW pada ASEAN+ Age Group Chess Championship 2011 di Tarakan, Kalimantan Timur, 13-19 Juni 2011.  Salah satu prestasi Chelsie yang mengesankan adalah saat menjadi Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, tahun 2011.

14007440721543544255
14007440721543544255


Oh ya, Chelsie ini adalah pecatur pujaan Mbah Mupeang, suhu catur Kompasiana. Chelsie menurut si Mbah adalah pecatur yang selalu bermain tajam dan berani  mengambil resiko. Setelah melihat beberapa partai Chelsie, saya setuju dengan pendapat si Mbah ini.

WGM Antoaneta Stefanovapecatur asal Bulgaria yang pernah melakukan pertandingan catur segitiga dengan  Medina dan Irene di Jakarta mengatakan, Indonesia memiliki banyak talenta-talenta catur terbaik terutama putri.

“Irene dan Medina  memiliki potensi menjadi juara dunia.Keduanya harus banyak diberikan kesempatan mengikuti berbagai turnamen di luar negeri. Mereka butuh pengalaman, terutama dalam menjalankan strategi bermain catur. Pengalaman ini hanya bisa didapat ketika bertanding di luar negeri dengan mengikuti turnamen yang juga diikuti pecatur-pecatur dunia,” kata Stefanovaseperti dikutip dariSportanews.com

Legenda hidup  catur Indonesia  GM Utut Adianto pernah mengatakan bahwa Indonesia banyak memiliki talenta catur. Soalnya tinggal bagaimana menemukan dan memolesnya. Salah satu kendala catur di Indonesia, selain soal biaya, adalah pilihan hidup antara catur dan sekolah. Banyak bakat pecatur muda akhirnya tenggelam karena orang tua lebih mendorong anak mereka untuk fokus di jalur sekolah.

Ini memang persoalan klasik yang menimpa cabang olahraga yang tidak bergelimang uang sepertisepak bola,tennisdanbulu tangkis  misalnya. Pemerintah harus jeli melihat dan mendukung potensi  olahraga yang bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia. Seperti  yang dikatakan Stefanova: “ Dengan program yang bagus dan sering mengikuti turnamen level dunia, mereka akan menjadi pecatur yang tangguh.”

Bentuk dukungan tidak harus berbentuk dana, tetapi membantu mencarikan sponsor dari perusahaan swasta besar atau BUMN yang sekarang sedanggandrung dengan apa yang disebut dengan Company Social Responsibility  (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Bila Pertamina mampu menggelontorkan uang miliaran rupiah untuk mendukung Rio Haryanto untukmenjadi juara dunia balap mobil GP2, catur juga perlu mendapat dukungan karena mereka sekarang sudah berada di pentas dunia.


Foto: indonesiarayanews.com www.tribunnews.com
 Sumber: Potret Catur, Wikipedia, FIDE, sorot.news.viva.co.id


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun