Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sam Sevian, Grandmaster Termuda AS

31 Desember 2014   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi dia tidak benar-benar merayakan ketika ia menjadi grandmaster AS termuda dalam sejarah (dan keenam termuda di dunia) di St Louis, 23 November 2014 di usia 13 tahun, 10 bulan, 27 hari. Sebelumnya Sam telah memecahkan rekor Master internasional termuda di AS saat usianya baru menginjak 12 tahun 10 bulan. Sam adalah Juara Dunia U-12 yang diraihnya di Maribor, Slovenia. Malam itu, anak muda ini pergi tidur karena kelelahan sementara ayahnya yang berpesta.

"Saya sangat senang ketika saya menjadi grandmaster, tetapi ada banyak orang yang sampai ke tahap ini di usia muda, namun tidak semua dari mereka berhasil mencapai puncak” kata Sevian.

Beberapa memang meraih gelar grandmaster tetapi tidak pernah menjadi lebih baik. Hanya sedikit yang mencapai tingkat elit dan menjadi juara dunia seperti Fischer. Sayangnya, Fischer kemudian menjadi pertapa dan muncul kembali dengan sikap kerasnya menentang AS dan orang-orang Yahudi.

Sevian memuji Fischer yang telah menempatkan catur di peta Amerika dan juga permainan briliannya. Tetapi dia menolak sikap anehnya.”Saya tidak akan tumbuh menjadi seperti itu," katanya.

Keluarga Sevian pindah ke Massachusetts pada bulan Juli 2013 agar lebih mudah membuat perjalanan ke Eropa untuk mengikuti turnamen catur. Dia hanya bersekolah di rumah (home schooling) karena jadwalnya tidak memungkinkan untuk belajar di sekolah formal.

"Saya mungkin berbeda," katanya. "Kebanyakan teman-teman saya adalah pemain catur dan saya berhubungan dengan mereka melalui komputer. Saya tidak banyak bertatap muka dengan mereka. Biasanya selama turnamen, baru saya melihat dan bertemu dengan mereka. Tidak apa-apa."

Hari-harinya dimulai pukul 9 pagi dengan pelajaran sekolah setelah itu dia pergi ke gym, berlari di treadmill atau bermain basket. "Anda harus memiliki stamina yang baik agar mampu bermain panjang dan lama," katanya tentang pentingnya berolah raga.

Setelah itu, semua waktunya adalah untuk catur. Mungkin ada sekitar sembilan jam per hari. "Saya menggunakan buku catur dan komputer," kata Sam. "Tidak bermain catur tetapi hanya menganalisis posisi."

Meskipun mendukung, Armen khawatir bahwa anaknya akan mengalami kesulitan nantinya mencari nafkah. Catur sejauh ini hanya menghasilkan titik impas bagi mereka.

"Kami telah membicarakan tentang kemungkinan Sam meninggalkan catur untuk belajar matematika atau sains,” kata Armen. “ Tetapi, dia langsung menentangnya dengan keras. Dia mengatakan, “Ayah menyakiti hatiku.” Dia tidak menyukai percakapan itu.”

Sam tidak suka disebut jenius. Karena menurut dia masih banyak turnamen yang harus diikutinya untuk membuktikan diri. Menjadi Juara Dunia adalah obsesi jangka panjangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun