Kedua, pengintegrasian teknologi perlu dilakukan untuk meningkatkan keefektifan dilaksanakannya proses pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan mutu peserta didik dalam rangka penggunaan teknologi modern secara lebih tepat dan bermanfaat.Â
Ketiga, pengintergrasian teknologi modern perlu dilakukan untuk membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri memperoleh keterampilan untuk menghadapi persaingan global dan memperoleh keunggulan kompetitif pada abad ke-21.Â
Hal tersebut dapat terwujud apabila pengintegrasian teknologi modern berjalan efektif, teknologi modern berperan menjadi fasilitator pembelajaran melalui pembelajaran kolaboratif dan interaktif antara peserta didik, guru, dan sesama peserta didik untuk menunjang terciptanya keterampilan kerja yang kolaboratif pada setiap peserta didik (Fuadah dkk., 2023).
Berbagai faktor yang melatarbelakangi mengapa teknologi modern belum dapat diintegrasikan secara maksimal pada sekolah-sekolah tentu memerlukan adanya solusi untuk mengatasi hal tersebut.Â
Beberapa solusi yang mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain, pertama terkait kerusakan pada beberapa fasiltas seperti LCD proyektor dapat diatasi dengan pengecekan secara berkala oleh teknisi dan ditindaklanjuti dengan perbaikan segera, kemudian pengondisian ruang kelas terhadap pencahayaan agar gambar yang ditampilkan pada layar dapat terlihat jelas.Â
Kedua, terkait tidak fokusnya peserta didik dalam pembelajaran ketika menggunakan gawai dan sulitnya akses internet, hal tersebut dapat diatasi dengan pembatasan penggunaan gawai hanya satu gawai dalam satu kelompok, sehingga mereka akan fokus pada pembelajaran karena yang digunakan hanya satu gawai.Â
Sedangkan solusi untuk sulitnya akses internet di sekolah dapat diatasi dengan menggunakan teknologi modern berupa media pembelajaran yang tidak memerlukan akses internet kuat salah satunya seperti web padlet.Â
Solusi lain yang dapat diterapkan yakni menggunakan media pembelajaran yang dapat "diofflinekan" terlebih dahulu seperti google classroom. Sebelum pembelajaran atau saat di rumah dengan akses internet kuat, peserta didik dapat diminta untuk mengaktifkan fitur offline pada aplikasi tersebut, sehingga ketika tidak ada akses internet atau akses internet sulit di sekolah, aplikasi akan tetap dapat digunakan untuk mengetik dan mengedit google document, melihat presentasi di google slide, mengakses file di google drive, dan lain-lain.Â
Ketiga, terkait guru yang memang belum terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi modern dapat diatasi dengan pemberian pelatihan rutin mengenai penggunaan teknologi modern sebagai media pembelajaran, mulai dari pelatihan media pembelajaran yang sederhana hingga yang kompleks.Â
Meskipun banyak tantangan lain yang mungkin terjadi dalam mengintegrasikan teknologi modern dalam pembelajaran, tetapi pasti ada solusi yang dapat megatasinya. Namun yang harus digarisbawahi adalah apapun teknologi yang digunakan, baik konvensional maupun modern, guru tetap merupakan peranan yang paling penting dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Referensi: