Lupus World Day, sebuah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang penyakit lupus yang kompleks dan sering kali terabaikan.Â
Hari ini, 10 Mei, diperingati sebagaiLupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, organ dalam, dan sistem saraf. Penyakit ini dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi sebagian besar penderitanya adalah wanita.
Gejala Umum Lupus dan Perawatannya
Penyakit Lupus sering kali sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan penyakit lain dan dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa gejala umum lupus antara lain:
Ruam kulit yang muncul ketika terkena sinar matahari (ruam lupus)
Sendi bengkak dan sakit yang seringkali terjadi pada pagi hari
Kepala sakit dan pusing
Kelelahan yang kronis
Demam dan keringat malam
Nyeri dada dan kesulitan bernapas
Kehilangan rambut
Sensitivitas terhadap sinar matahari
Mual, muntah, atau diare
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, konsultasikan dengan dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. Meskipun lupus tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkannya sepenuhnya, perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan mencegah kerusakan pada organ tubuh.
Beberapa jenis perawatan dan pengobatan yang dapat membantu mengatasi Lupus antara lain:
Obat-obatan antiinflamasi dan kortikosteroid untuk meredakan peradangan dan nyeri sendi.
Obat imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh.
Obat antimalaria yang dapat membantu mengurangi gejala lupus, seperti ruam kulit dan sendi bengkak.
Terapi fisik dan olahraga yang membantu menjaga kesehatan sendi dan otot.
Terapi penggantian hormon untuk mengatasi gangguan hormonal yang mungkin terkait dengan lupus.
Selain pengobatan dan perawatan medis, beberapa tindakan perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala lupus, seperti:
Istirahat yang cukup dan menghindari stres yang berlebihan.
Makan makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh.
Menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tertentu saat sinar matahari sangat kuat, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika memang harus keluar rumah pada jam-jam tersebut, pastikan untuk menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, menggunakan payung dan juga sunscreen dengan minimal SPF 50.
Menghindari konsumsi rokok dan alkohol yang dapat memperburuk gejala lupus.
- Mengikuti jadwal perawatan dan kunjungan rutin ke dokter untuk memantau kondisi lupus.
Dalam kesempatan Lupus World Day ini, marilah kita meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang lupus dan membantu menghapus stigma yang masih melekat pada penyakit ini.Â
Sebagai masyarakat, kita dapat membantu dengan mempromosikan edukasi dan dukungan untuk penderita Lupus, serta memperjuangkan akses yang lebih baik ke perawatan dan pengobatan yang tepat. Mengingat masih banyak penderita Lupus yang mengalami diskriminasi.
Diskriminasi Yang Dialami Penderita Lupus
Diskriminasi terhadap penderita Lupus juga dapat terjadi di tempat kerja. Banyak penderita Lupus mengalami kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan mereka karena kondisi kesehatan mereka yang seringkali membutuhkan perawatan dan pengobatan jangka panjang.
Beberapa bentuk diskriminasi yang seringkali dialami oleh penderita Lupus di tempat kerja antara lain adalah:
Penolakan promosi: Beberapa perusahaan juga seringkali menolak untuk memberikan promosi kepada penderita Lupus karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas pekerjaan yang lebih berat atau karena kondisi kesehatan mereka dianggap menghalangi kemampuan mereka untuk bekerja dengan baik.
Pemecatan: Banyak penderita lupus mengalami pemecatan karena absensi yang tinggi atau kesulitan dalam menjalankan tugas pekerjaan mereka akibat kondisi kesehatan mereka. Hal ini seringkali terjadi karena pihak perusahaan tidak mengerti atau tidak mau memahami kondisi kesehatan penderita Lupus.
Penolakan akses ke asuransi kesehatan: Beberapa perusahaan juga menolak memberikan asuransi kesehatan kepada penderita Lupus karena dianggap sebagai risiko yang tinggi bagi perusahaan atau karena perusahaan tidak ingin membayar premi asuransi yang lebih tinggi untuk penderita Lupus.
Diskriminasi selama proses perekrutan: Beberapa perusahaan mungkin tidak merekrut penderita lupus karena khawatir kondisi kesehatan mereka akan mengganggu produktivitas perusahaan atau karena meragukan kemampuan mereka untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan baik.
Semua bentuk diskriminasi di tempat kerja tersebut tentunya dapat membuat hidup penderita Lupus menjadi lebih sulit dan merugikan mereka secara finansial dan emosional.Â
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan menghargai kondisi kesehatan penderita lupus serta memberikan dukungan dan akses terhadap perawatan kesehatan yang tepat.
Selain itu, perlu juga diingat bahwa Lupus bukanlah penyakit yang mudah dikenali dan diobati. Penderita Lupus seringkali mengalami masa-masa yang sulit dan memerlukan dukungan yang kuat dari keluarga dan teman-teman mereka. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membuka pikiran dan hati untuk mendukung dan membantu penderita lupus dalam perjalanan mereka untuk mengelola dan mengatasi penyakit ini.
Mengatasi Stres Bagi Pasien Lupus.
Bagi pasien lupus, mengalami stres bisa menjadi hal yang sulit untuk dihindari karena penyakit lupus yang kompleks dan memerlukan perawatan jangka panjang. Stres yang berkepanjangan dapat memperburuk gejala lupus dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, mengatasi stres sangat penting bagi pasien lupus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut beberapa cara yang dapat membantu pasien lupus mengatasi stres:
Olahraga dan aktivitas fisik : Olahraga dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, pasien lupus sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program olahraga atau aktivitas fisik.
Meditasi dan relaksasi : Meditasi dan relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Pasien lupus dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan untuk membantu mengurangi stres.
Terapi Psikologis : Terapi psikologis seperti terapi kognitif dan perilaku (CBT) dapat membantu pasien lupus mengidentifikasi dan mengatasi faktor stres yang mungkin memperburuk gejala lupus. Terapi psikologis juga dapat membantu pasien lupus meningkatkan keterampilan coping dan menjaga kesehatan mental.
Menjaga pola tidur yang sehat : Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pasien lupus sebaiknya menjaga pola tidur yang sehat dengan menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur dan menjaga waktu tidur yang konsisten.
Mendapatkan dukungan sosial : Mendapatkan dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan pasien lupus dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Pasien lupus dapat mencari kelompok dukungan pasien lupus di komunitas lokal atau bergabung dengan kelompok dukungan online.
Mengatasi stress dapat membantu pasien lupus mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Pasien lupus sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli psikolog untuk menentukan metode yang paling cocok untuk mengatasi stres.
Dalam menghadapi penyakit Lupus, tidak ada yang lebih penting daripada menemukan dukungan dan informasi yang tepat. Ada banyak organisasi dan komunitas di seluruh dunia yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang lupus, serta memberikan dukungan dan sumber daya bagi penderita dan keluarga mereka.Â
Sebagai individu, kita dapat memperjuangkan akses yang lebih baik ke perawatan dan pengobatan yang tepat, serta mendukung dan membantu penderita Lupus dalam perjalanan mereka.
Penyakit Lupus memang merupakan penyakit yang kompleks dan seringkali terabaikan. Oleh karena itu, marilah kita semua bersama-sama berjuang untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang lupus, serta membantu penderita dan keluarga mereka dalam menghadapi dan mengatasi penyakit ini. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat bagi kita semua. Selamat Hari Lupus Sedunia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H