Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memahami Lebih Jauh Mengenai Penyakit Autoimun Lupus (SLE)

10 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 12 Mei 2023   18:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Penolakan akses ke asuransi kesehatan: Beberapa perusahaan juga menolak memberikan asuransi kesehatan kepada penderita Lupus karena dianggap sebagai risiko yang tinggi bagi perusahaan atau karena perusahaan tidak ingin membayar premi asuransi yang lebih tinggi untuk penderita Lupus.

  • Diskriminasi selama proses perekrutan: Beberapa perusahaan mungkin tidak merekrut penderita lupus karena khawatir kondisi kesehatan mereka akan mengganggu produktivitas perusahaan atau karena meragukan kemampuan mereka untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan baik.

  • Semua bentuk diskriminasi di tempat kerja tersebut tentunya dapat membuat hidup penderita Lupus menjadi lebih sulit dan merugikan mereka secara finansial dan emosional. 

    Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami dan menghargai kondisi kesehatan penderita lupus serta memberikan dukungan dan akses terhadap perawatan kesehatan yang tepat.

    Selain itu, perlu juga diingat bahwa Lupus bukanlah penyakit yang mudah dikenali dan diobati. Penderita Lupus seringkali mengalami masa-masa yang sulit dan memerlukan dukungan yang kuat dari keluarga dan teman-teman mereka. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membuka pikiran dan hati untuk mendukung dan membantu penderita lupus dalam perjalanan mereka untuk mengelola dan mengatasi penyakit ini.

    Mengatasi Stres Bagi Pasien Lupus.

    Bagi pasien lupus, mengalami stres bisa menjadi hal yang sulit untuk dihindari karena penyakit lupus yang kompleks dan memerlukan perawatan jangka panjang. Stres yang berkepanjangan dapat memperburuk gejala lupus dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, mengatasi stres sangat penting bagi pasien lupus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut beberapa cara yang dapat membantu pasien lupus mengatasi stres:

    1. Olahraga dan aktivitas fisik : Olahraga dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, pasien lupus sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai program olahraga atau aktivitas fisik.

    2. Meditasi dan relaksasi : Meditasi dan relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Pasien lupus dapat mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan untuk membantu mengurangi stres.

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Healthy Selengkapnya
      Lihat Healthy Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun