Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Bagi Ibu yang Mengalami Postpartum Depression

10 Mei 2023   14:24 Diperbarui: 12 Mei 2023   13:11 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Postpartum Depression | www.freepik.com

Terapis dapat membantu ibu dalam merencanakan waktu dan aktivitas sehari-hari untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Terapis juga dapat membantu ibu dalam mengatur prioritas dan menghindari overload aktivitas.

7. Membuat rencana tindakan.

Terapis dapat membantu ibu untuk membuat rencana tindakan yang dapat membnatunya dalam mengatasi Postpartum Deppression. 

Rencana tindakan tersebut dapat mencakup aktivitas positif yang dapat dilakukan ibu, seperti berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Rencana tindakan ini juga mencakup strategi untuk mengatasi masalah kehidupan sehari-hari yang dapat memperburuk kondisi Postpartum Deppression.

Demikian diketahui bahwa terapi CBT efektif dalam mengurangi gejala kecemasan dan depresi pada wanita yang mengalami Postpartum Deppression. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa hasil terapi CBT pada setiap individu dapat bervariasi tergantung pada kasus masing-masing. Konsultasikan dengan dokter atau terapis profesional untuk menentukan perawatan terbaik untuk mengatasi Postpartum Deppression.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun