Deppression adalah kondisi kesehatan mental yang dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan yang disebabkan oleh perubahan hormonal dan perubahan signifikan dalam kehidupan seorang ibu setelah melahirkan.Â
PostpartumPostpartum Deppression dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu dan hubungannya dengan bayi serta keluarga dan lingkungannya.Â
Gejala Postpartum Deppression.
Gejala Postpartum Deppression mirip dengan depresi pada umumnya, namun munculnya gejala tersebut setelah seorang wanita melahirkan dan biasanya bertahan lebih dari dua minggu. Di Indonesia, angka kejadian Postpartum Deppression diperkirakan mencapai 50-70% (Kurniasari dkk, 2015). Â
Gejala Postpartum Deppression dapat bervariasi pada setiap wanita namun beberapa gejala umum yang dapat muncul meliputi:
- Perasaaan sedih, kosong dan putus asa yang tidak kunjung membaik.
- Hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Merasa cemas, khawatir, dan terbebani dengan tugas-tugas sebagai ibu.
- Gangguan tidur, baik sulit tidur atau terlalu banyak tidur
- Gangguan nafsu makan, baik hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan
- Perasaan bersalah, rendah diri dan merasa tidak mampu menjadi ibu yang baik
- Kesulitan berkonsentrasi dan kehilangan ingatan jangka pendek
- Gangguan fisik seperti sakit kepala, sakit perut atau kram otot.
Gejala Postpartum Deppression ini dapat mulai muncul pada minggu pertama setelah melahirkan hingga enam bulan setelah melahirkan sehingga jika gejala tersebut terus berlanjut dan tidak kunjung membaik diharapkan ibu dapat segera mengkonsultasikan kondisinya dengan dokter atau tenaga kesehatan professional untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penyebab Postpartum DeppressionÂ
Postpartum Deppression dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan hormonal, kelelahan, stres dan perasaan tidak aman dalam menjalani peran sebagai ibu.Â
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya Postpartum Deppression meliputi riwayat depresi sebelumnya, kurangnya dukungan sosial dan masalah keuangan.
Cognitive Bahavioral Therapy (CBT)Â
Cognitive Bahavioral Therapy (CBT) adalah bentuk terapi psikologis yang fokus pada hubungan antara pemikiran, perilaku, dan emosi seseorang. Â