Mohon tunggu...
Karyati
Karyati Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menjadi pembaca terbijak

ok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerja Sama Merdeka Belajar di Era Pendemi

29 Agustus 2020   11:40 Diperbarui: 29 Agustus 2020   11:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 TV Edukasi ini dikembangkan atas dasar diberlakukannya kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi (KBK). TVE (disingkat dari Tevlevisi Edukasi) adalah sebuah stasiun televisi di Indonesia. 

Stasiun televisi ini khusus ditujukkan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat. Diluncurkan 12 Oktober 2004 dengan slogan santun dan mencerdaskan. Sehingga, TV Edukasi sangat menjadi alternatif yang bijak saat pandemi.

Kembali lagi fokus pembahasan mengenai permasalahan pelik pembelajaran dengan  model PJJ di era pandemi ini. Sejatinya cukup menyita banyak perhatian publik, memang. 

Seperti yang disimpulkan oleh Fieka Nurul Arifa dengan judul penelitian Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Covid-19, Vol. XII, No. 7/I/Puslit/April/2020 menyatakan bahwa proses belajar dari rumah yang dilaksanakan saat ini belum dapat disebut sebagai kondisi belajar yang ideal, melainkan kondisi darurat yang harus dilaksanakan. 

Pernyataan tersebut tentunya bagian dari pembelajaran yang harus dilaksanakan tanpa mengurangi sedikitpun  tujuan merdeka belajar yang diimpikan oleh semua elemen. Jadi, dengan kata lain perlu adanya kerja sama yang komitmen bagi semua jajaran yang berkecimpung di bidang pendidikan.

Menurut hemat saya dari berbagai macam persoalan yang telah dipaparkan. Sesungguhnya dibutuhkan kerja sama merdeka belajar di era pandemi dengan modal niat yang tulus tanpa memikirkan keuntungan yang didapatkan dari semua pihak. Tentunya juga tanpa saling menyalahkan pemangku kebijakan dan pelaksana pendidikan.

Langkah kecil yang harus dilakukan menurut pendapat saya, sebagai bentuk terobosan untuk menghalangi kejenuhan peserta didik pada model PJJ maka ketika ada kesempatan tatap muka. Peserta didik diberikan hak paten untuk meminjam buku pelajaran yang ada di perpustakaan. 

Tujuannya agar fasilitas di sekolah yang sudah disediakan dapat bermanfaat. Selain itu juga buku secara langsung dapat membantu peserta didik ketika kesulitan mengerjakan tugas pembelajaran PJJ. 

Nilai positifnya, peminjaman buku pelajaran dapat mendorong peserta didik untuk tetap berbudaya literasi. Jika, sudah ada sekolah yang melaksanakan hal semacam itu maka sekolah tersebut sudah lebih paham kebutuhan peserta didik saat PJJ. Meski hakikatnya peserta didik lebih suka belajar dengan tatap muka di ruang kelas.

Berikutnya, mengupas sedikit dari peran orang tua dalam memonitoring anak saat melaksanakan pembelajaran di rumah. Kuncinya orang tua harus bisa melakukan aktivitas yang positif supaya anak terpengaruh hal-hal postif itu. 

Hentikan juga sebuah keluhan apabila anak terus menerus bertanya mengenai tugas. Di era pandemi ini pengasuhan dan pendampingan belajar sangat terpusat kepada orang tua. Jadi, orang tua harus bisa mengarahkan anak untuk bisa menjadi tim yang solid dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun