Mohon tunggu...
Wahyu Tanoto
Wahyu Tanoto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, fasilitator, reviewer, editor

Terlibat Menulis buku panduan pencegahan Intoleransi, Radikalisme, ekstremisme dan Terorisme, Buku Bacaan HKSR Bagi Kader, Menyuarakan Kesunyian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wow! Ternyata Panggilan Bisa Berubah Sesuai Zaman

15 Desember 2021   15:24 Diperbarui: 15 Desember 2021   17:00 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com/

Munculnya perubahan panggilan anak kepada orang tua tampaknya juga memengaruhi panggilan dalam pergaulan sehari-hari. Sapaan dari "gaes", "bro - sister", "ane - ente", "cuk", "dhab" sampai "akhi-ukhti", dan jenis ragam panggilan akrab lainnya dapat kita jumpai dengan mudah di sekitar kita.

Menurut pendapat saya, perubahan dan ragamnya panggilan-panggilan tersebut di atas telah menjadi tuntutan identitas bagi sebagian kalangan. Bagi saya, yang penting identitas tersebut tidak dimaknai sebagai kebenaran mutlak. Kita maknai saja sebagai alternatif atau sebagai variasi panggilan oleh sebab perkembangan zaman. Sebaliknya, bagi orang-orang seperti saya yang tetap menggunakan panggilan "SIMBOK", "BAPAK" tidak perlu dianggap ketinggalan zaman, dianggap tidak modern atau dianggap kadaluwarsa. Kita santuy saja, karena setiap individu memiliki hak untuk mengekspresikan bentuk panggilannya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun