[caption id="attachment_376387" align="aligncenter" width="630" caption="Plat Konveyor untuk Membawa Peralatan Makan yang Kotor Menuju Mesin Pencuci"]
[caption id="attachment_376388" align="aligncenter" width="461" caption="Mesin Pencuci Otomatis Peralatan Makan"]
[caption id="attachment_376390" align="aligncenter" width="462" caption="Utilitas Higienis Peralatan yang Telah Dicuci"]
Peralatan yang telah dicuci kemudian dikeringkan dan diletakkan kembali menuju skat pengumpulan kolektif, disesuaikan dengan jenisnya menggunakan meja dorong untuk diletakkan kembali di tempatnya.
Jika diperhatikan, memang tampak ribet dan merepotkan. Tetapi, dari sini lah aku belajar bagaimana berbudaya disiplin dan hidup mandiri. Kita diajarkan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kemandirian, dan tolong menolong. Tidak ada satu pihak pun yang mengeluh dalam melakukan hal tersebut. Semuanya peduli. Pertama kali melakukannya, tidak membuatku merasa berat, justru tertarik untuk mengetahui semua hal yang baru.
Waktu semakin merambat. Namun, sang raja siang tidak menunjukkan jati dirinya, tertutup balutan kapas raksasa. Wajah langit menghitam kelabu. Aku berpisah dengan Aamin─Pelajar Mesir di pintu Mensa. Kupaksakan kaki berjalan cepat. Suhu dingin di luar masih menusuk-nusuk tajam di selaput sendi dan tulang. Kutekadkan melangkah lebih cepat, sembari menyilangkan kedua tanganku, aku berucap lirih, “Masih banyak sekali hal yang baru dan menarik di sini. Semangat!”
---------------------
P.S : Semua gambar adalah dokumen pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H