Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asik dan Seru Berteman dengan Banci

15 Mei 2016   07:56 Diperbarui: 15 Mei 2016   09:07 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah gak teman-teman lihat ada banci yang pendiam, pasti gak pernah. Di mana-mana banci itu senangnya cerita. Tentang suatu kejadian, mereka bisa cerita detail dari A sampai Z lengkap dengan bumbu-bumbu yang bikin cerita jadi seru dan berbagai pandangan yang orang lain tidak memandangnya. Sampai ada kesepakatan di penulis-penulis best seller, bahwa jika mereka kehabisan ide menulis, maka bayarlah para banci bercerita tentang suatu tema, dan mereka tinggal menuliskannya saja. Jadilah buku yang mereka inginkan. 

4. Para banci rajin bekerja dan ringan tangan membantu

Ini salah satu kelebihan dari banyak banci-banci yang saya pernah kenal, mereka gak suka cuma makan, tidur, main komputer atau nonton tv seharian seperti orang-orang pemalas. Para banci senang bekerja, mereka mau melakukan pekerjaan apa saja mulai dari pekerjaan formal sampai informal, bahkan pekerjaan rumah tangga seperti masak, nyuci, bersih-bersih mereka dengan sigap dan suka hati mengerjakannya, hasilnya pekerjaan selesai dengan baik.

Ada seorang kawan bekerja sebagai manajer HRD di perusahaan multinasional pernah berbisik ke saya "Kalo mau punya karyawan yang rajin dan kerjanya total, pekerjakan seorang banci, tapi ada resikonya, yaitu dia bisa jatuh cinta dan tergila-gila ke boss yang seperti kamu, yang baik, ganteng, pintar dan pengertian."

5. Banci bisa bikin enak, gak bisa bikin anak

Poin no 5 ini saya teringat perkataan andalan dari banci-banci saat mempromosikan dirinya dan berjuang mendapatkan pria idamannya. Mereka mengatakan begini "bicara cinta dan kasih sayang, jenis kelamin itu urusan nomor 2, yang terutama adalah rasa nyaman dan keringatan. Banci memang tak bisa memberi anak, tapi banci pastikan bisa memberi enak."

Mendengar promosi basi yang saya sudah dengar puluhan kali, saya cuma tersenyum kecut. Dalam hati saya bertanya "Silakan kamu promosi ke yang lain, yang belum ngerti, saya sudah sangat mengerti dan tidak mau kembali LGBT lagi."

Kenapa saya masukin poin no 5 sebagai hal posiif? Saya berpikir simple saja, untuk orang-orang yang terjebak perselingkuhan di sengaja maupun tidak sengaja di dunia kerja, biasanya salah satunya pria beristri atau wanita bersuami, kan jika perselingkuhan terjadi terus menerus maka akan ada resiko wanitanya hamil, sehingga akan timbul masalah. Nah, jika selingkuh dengan banci, dipastikan masalah hamil di luar nikah maupun hamil di luar kandungan tak akan kejadian.

ya sudah gini aja dulu, jika pembaca ada hal positif lain yang ingin ditambahkan, dipersilakan tuliskan di kolom komentar.

Selamat pagi,
Salam sayang,

Cuker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun